Ustadz Ichwan DS: Bendera Hizbut Tahrir BUKAN Bendera Rasulullah, Baru Dikenal Tahun 2005

 
Ustadz Ichwan DS: Bendera Hizbut Tahrir BUKAN Bendera Rasulullah, Baru Dikenal Tahun 2005

LADUNI.ID, Jakarta - Hizbut Tahrir memiliki dua bendera, berwarna putih yang disebut Liwa' dan warga hitam yang disebut Rayah. Mereka mengklaim 2 bendera yang ada tulisan 2 kalimat syahadat itu sebagai bendera Rasulullah Saw. Inilah KEBOHONGAN dan PENIPUAN Hizbut Tahrir. Karena Bendera Hizbut Tahrir itu baru dikenalkan oleh Hizbut Tahrir sendiri pada tahun 2005.

Penetapan Bendera Putih dan Bendera Hitam ini ada dalam buku Ajhizah Daulah Khilafah: Struktur Negara Khilafah: Pemerintahan dan Administrasi yang baru terbit tahun 2005, padahal organisa Hizbut Tahrir sudah berdiri tahun 1953. Buku ini terbit dalam periode Pemimpin Intenasional (Amir) Hizbut Tahrir yang sekarang: Atha' Abu Ar-Rasythah. Amir yang ke-3.

Pada halaman 169 buku Ajhizah Daulah Khilafah itu dituliskan fungsi dua bendera putih dan hitam itu:

“Al-Liwâ’ berwarna putih, tertulis di atasnya Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh dengan tulisan warna hitam. Ia diakadkan untuk amir brigade pasukan atau komandan brigade pasukan. Al-Liwâ’ itu menjadi pertanda posisi amir atau komandan pasukan dan turut beredar sesuai peredaran amir atau komandan pasukan itu.”

“Ar-Râyah berwarna hitam; tertulis di atasnya Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh dengan warna putih. Ar- Râyah berada bersama para komandan bagian-bagian pasukan (sekuadron, detasemen, dan satuan-satuan pasukan yang lain).”

Jadi bendera putih (Liwa') dipakai sebagai bendera administrasi kenegaraan Negara Khilafah dalam kondisi damai, sedangkan bendera hitam (Rayah) dipakai oleh militer dalam keadaan perang. Namun faktanya dua bendera Hizbut Tahrir ini sama-sama dipakai saat demo, apalagi yang warna hitam, berarti mereka sedang mengobarkan peperangan!

Jadi, bagaimana mungkin bendera putih dan hitam Hizbut Tahrir yang baru ditetapkan pada tahun 2005 bisa disebut sebagai bendera Rasulullah Saw? Inilah kebohongan dan penipuan terbesar Hizbut Tahrir.

Ustadz Ichwan DS