Lelah dan Sakit pun Hilang Kala Sahabat Lama Saling Bertemu

 
Lelah dan Sakit pun Hilang Kala Sahabat Lama Saling Bertemu

Kyai Syukron dan KMA Berbahtsul Masail di RSPI

LADUNI.ID, Jakarta - Di tengah kesibukannya berkunjung ke berbagai daerah, K.H Ma'ruf Amin (KMA) menjenguk Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta, K.H Syukron Ma'mun yang sedang dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta, pada Jumat (14/9).

"Saat mendarat di Cengkareng,  seusai kunjungan Ke Jambi, Abah mendengar kabar bahwa Kyai Syukron sedang dirawat. Abah langsung meminta supir pribadinya untuk singgah ke RSPI sebelum pulang ke Koja," ujar Koordinator Asisten Rais AMM PBNU, Mashudi Abdurrahman, pada Jumat malam.

Cak Uday, sapaan akrab Masyhudi menjelaskan, kunjungan KMA ke RSPI tak terkait urusan politik, tetapi lebih urusan silaturahim antar sahabat lama. "Beliau menjenguk secara pribadi. Hanya bersama keluarga, tidak didampingi asisten dan ajudan," katanya.

K.H Muhammad Faiz Syukron Ma'mun, putera dari Kyai Syukron juga menjelaskan, KMA tiba di RSPI sekitar pukul 20.00. "Mereka langsung berbincang akrab, karena kebetulan, Kyai Syukron juga sudah sehat, dalam masa pemulihan. Kunjungan sahabat lama saja, bahkan sempat bernostalgia dengan berbahtsulmasail persoalan keummatan dilihat dari kacamata fiqih beliau berdua " ujar Gus Faiz.

Terlebih menurut Gus Faiz, perbincangan keduanya seputar kitab kuning khas NU membuat beliau-beliau yang sudah sepuh larit dalam nostalgia indah, berbicara fiqih dengan saling melontarkan candaan antar sahabat membuat beliau-beliau lupa dengan kondisi masing-masing. Kyai Syukron lupa kalau sedang sakit dan Kyai Ma'ruf juga lupa kalau lelah selepas perjalanan jauh.

"Perbincangan keduanya diakhiri dengan saling mendoakan agar Allah SWT memberikan yang terbaik kepada Kyai Syukron dan Kyai Ma'ruf juga ummat ini," papar Gus Faiz.

Kendati demikian,  Komandan Banser Jakarta Timur, yang juga santri dari Kyai Syukron, Muhammad Ibond Firdaus mengungkapkan, persahabatan KMA dengan Kyai Syukron terjalin cukup lama. Karena ke duanya merupakan aktivis NU sejak era kepemimpinan Al Maghfurlah, K.H Idham Chalid, Ketua PBNU yang mendapat gelar pahlawan nasional.

"Kyai Syukron itu muridnya Kyai Idham Chalid, Kyai Ma'ruf juga. Mereka aktif di NU Jakarta dan dakwah islamiyah serta pendidikan sejak tahun 1968. Sebagai sahabat, wajar kalo Kyai Ma'ruf menjenguk Kyai Syukron," ujarnya.