Pemimpin dalam Khazanah Islam

 
Pemimpin dalam Khazanah Islam

LADUNI.ID, KOLOM- Salah satu penyebab dari kekacauan yang akhir-akhir ini terjadi adalah peran pemimpin yang kurang mampu membawa masyarakat kearah yang lebih baik. sDalam kontek keislaman, arti pemimpin dalam konsepsi lughah sering disebut dengan beberapa nama lain,diantaranya :

Pertama,Imam,

Kata "imam" berasal dari kata "amma-ya'ummu ", ﺃﻡ – ﻳﺆﻡ , yang terdiri dari huruf  hamzah , mim dan mim . Kata ini memiliki arti menuju, bermaksud kepada, menumpu, meneladani dan menyengaja. Dalam Alqur’an kata imam ada dalam Q.S. An-Nahl 120

 :“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan” .

Kata yang pengertiannya imam juga terdapat dalam Q.S. Al-Baqarah;124, dan Q.S. Al-Furqaan;74.

Kedua, Amir (Ulil Amri)

Amir atau Ulil Amri diartikan “Pemimpin yang memberi petunjuk”, seperti dalam Q.S. As-Sajadah: Ayat 24,:“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami”

Atau baca Q.S. Al-Anbiyaa: 73. Ayat lain yang berkenaan dengan kata Ulil Amri terdapat dalam Q.S. An-Nisaa:59.

Ketiga, Sulthan

Penggunaan kata Sulthan untuk pemimpin didasarkan kepada penafsiran Q.S. Al-Hasyr 6 :,“ Dan apa saja harta rampasan yang diberikan Allah kepada RasulNya mereka, maka untuk mendapatkan itu kamu tidak mengerahkan seekor kudapun dan seekor untapun, tetapi Allah yang memberikan kekuasaan kepada RasulNya terhadap apa saja yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu ”.

Kemudian lihat Q.S. An-Nissa:90, Q.S. 17/Al-Israa’:33 dan 80. Dari penggunaan kata Sulthan ini dapat dipahami berkonotasi sosiologis dalam arti berkenaan dengan kemampuan mengatasi orang lain. Maka bisa diartikan, seorang pemimpin harus memiliki atau berkemampuan mengatasi persoalan yang menyangkut rakyatnya.

**Helmi Abu Bakar El-Langkawi Penggiat Literasi Asal Aceh

 

Referensi:

  1. Ibn Manzur, Lisan al-`Arab, (Beirut: Dar Ihya al-Turas al-`Arabi, 1413 H/1993 M),
  2. Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur an dan Terjemahannya, Semarang