Keistimewaan dan Keutamaan Hari Jumat

 
Keistimewaan dan Keutamaan Hari Jumat
Sumber Gambar: Unsplash.com, Ilustrasi: laduni.ID

LADUNI.ID, Jakarta - adalah hari keenam dalam satu pekan. Kata Jumat diambil dari Bahasa Arab, Jumu'ah  (الجمعة) yang berarti beramai-ramai, diambil dari tata cara ibadah kaum Muslim yang dilakukan pada hari ini. Jumu'ah memiliki akar sama dengan Jama' yang berarti banyak dan juga Jima' yang artinya bergabung. Hari Jumat, hari istimewa yang diakui seluruh umat, terutama umat Islam yang bahkan menjalankan ibadah salat Jumat, tanda betapa istimewa hari ke-7 dari satu pekan itu.

Apa saja keistimewaan hari Jumat, berikut ini 8 Keistimewaannya sebagaimana dirangkum dari dokumen Sriwijaya Post serta berbagai sumber otentik.

"Hari Jumat hari paling istimewa, karena terdapat periswita yang melibatkan insan paling Agung dan hari paling istimewa di antara 7 hari lainnya," ujar Ustadz Atoillah, Mudir Ponpes Miftahul Huda.

1. Hari Paling Istimewa Dalam Setiap Pekan

Tanda istimewa hari Jumat bagaimana Allah mewajibkan setiap umat laki-laki sholat Jum’at. Bagaimana pada hari itu Islam memperlihatkan persatuan umat, yang tidak membedakan golongan dan status berkumpul dan duduk sejajar dalam satu masjid. Mengenai kebesaran Hari Jumat disampaikan melalu Sabda Rasulullah:
Ibnu Abbas berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Hari ini yaitu hari besar yang Allah tentukan untuk umat Islam, jadi siapa yang akan menghadiri shalat Jum’at sebaiknya mandi terlebih dulu. ” (HR. Ibnu Majah)

2. Hari Paling Bersejarah Karena Melihat Manusia dan Insan Paling Agung

BANYAK peristiwa besar dalam kejadian yang sebagaian kita jarang memperhatikan:

a. Hari Jumat merupakan proses diciptakannya manusia pertama yaitu Nabi Adam dan mewafatkannya pada hari Jumat.

b. Kemudian Jumat pula, Hari Nabi Adam alaihissallam dimasukkan kedalam surga.

c. Hari Nabi Adam ‘alaihissallam di turunkan dari surga menuju bumi.

d. Hari yang dipercaya akan terjadinya kiamat seperti dimanfaatkan dalam berbagai sumber di Alquran dan Al Hadist.

Mengenai hal ini tercantum dalam Sabda Rasulullah. Seperti diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu kalau Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
“Hari terbaik di mana matahari terbit pada hari itu yaitu hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, serta pada hari itu juga Adam dimasukkan kedalam surga, dan di turunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat bakal berlangsung, pada hari itu ada satu saat di mana tidaklah seseorang mukmin shalat menghadap Allah menginginkan kebaikan terkecuali Allah bakal mengabulkan permintannya. ” (HR. Muslim)

3. Kemudian Mendapatkan Pahala dari Salat Jumat, setara dengan orang beribadah 1 tahun lamanya.

Seperti disampaikan Aus bin Aus yang berkata: Rasulullah bersabda: ”Siapa yang mandi pada hari Jum’at, lalu bersegera pergi menuju masjid, serta tempati shaf paling depan lalu dia diam, jadi tiap-tiap langkah yang dia ayunkan memperoleh pahala puasa serta shalat sepanjang setahun, serta itu yaitu hal yang mudah untuk Allah “. (HR. Ahmad serta Ashabus Sunan, dinyatakan shahih oleh Ibnu Huzaimah).

4. Hari Dihapuskannya Dosa-Dosa Jika Benar-benar Bertobat

Pengampunan dosa kepada umat jatuh pada hari Jumat. Hal ini disapaikan oleh Salman Al Farisi berkata :

Rasulullah bersabda: “Siapa yang mandi pada hari Jum’at, bersuci sesuai sama kekuatan, membereskan rambutnya, memoleskan minyak wangi, lantas pergi ke masjid, serta masuk masjid tanpa ada melangkahi di antara dua orang untuk dilewatinya, lalu shalat sesuai sama tuntunan serta diam ketika imam berkhutbah, pasti diampuni dosa-dosanya diantara dua Jum’at “. (HR. Bukhari)

Hal diperkuat oleh hadis berikut.
Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnadnya, dari Salman dia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bertanya kepadaku, “Apakah kamu tahu hari Jum’at itu?” Aku menjawab, “Hari Jum’at adalah hari Allah mengumpulkan Nabi Adam.” Beliau menjawab,

“Tapi aku mengetahui apa hari jum’at itu. Tidaklah seseorang menyempurnakan bersucinya, lalu mendatangi shalat Jum’at, kemudian diam hingga imam selesai melaksanakan shalatnya, melainkan akan menjadi penghapus dosa antara Jum’at itu dengan Jum’at setelahnya, jika dia menjauhi dosa besar.”

Masih dalam Al Musnad, dari Atha' al Khurasani, dari Nubaisyah al Hudzaliy bahwa dia meriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Bahwasanya jika seorang muslim mandi pada hari Jum'at, lalu datang ke masjid dan tidak menyakiti seseorang; dan jika dia mendapati imam belum datang di masjid, dia shalat hingga imam datang; dan jika ia mendapati imam telah datang, dia duduk mendengarkan khutbah, tidak berbicara hingga imam selesai melaksanakan khutbah dan shalatnya. Maka (balasannya) adalah akan diampuni semua dosa-dosanya pada Jum'at tersebut atau akan menjadi penebus dosa Jum'at sesudahnya."

5. Jika Meninggal di hari Jumat, Tanda Meninggal Dalam Kebaikan dan Jaminan Masuk Surga

Orang yang Meninggal dunia saat malam hari Jum’at atau siangnya Insyaallah husnul khatimah, yakni dibebaskan dari fitnah (azab) kubur. Hal ini diperkuat oleh Sabda Rasulullah SAW.

Diriwayatkan oleh Ibnu Amru, kalau Rasulullah y bersabda : ”Tiap-tiap muslim yang mati pada siang hari Jum’at atau malamnya, pasti Allah bakal menyelamatkannya dari fitnah kubur”. (HR. Ahmad serta Tirmizi).

6. Hari dimana Zat yang Maha Agung, Allah SWT memperlihatkan diri pada hamba-Nya yang beriman di Surga.

Hari uang luar biasa, inilah yang paling dirindukan umat, yakni bertemu sang pencipta.

Allah berfirman: "Mereka di dalam surga memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya" [QS 50:35].

Anas bin Malik mengomentari tambahannya dalam ayat ini: "Allah menampakkan diri kepada mereka setiap hari Jumat".

7. Hari Paling Mustajab

Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Sebenarnya pada hari Jum’at ada saat mustajab apabila seseorang hamba muslim melakukan shalat serta memohon suatu hal pada Allah pada saat itu, pasti Allah bakal mengabulkannya. Rasululllah memberikan isyarat dengan tangannya melukiskan sekurang-kurangnya waktu itu (Muttafaqun Alaih)

Ibnu Qayyim Al Jauziah – sesudah menguraikan ketidaksamaan pendapat mengenai kapan saat itu – menyampaikan : “Di antara demikian banyak pendapat ada dua yang paling kuat, seperti diperlihatkan dalam banyak hadits yang sahih, pertama waktu duduknya khatib hingga selesainya shalat. Kedua, setelah Ashar, serta ini yaitu pendapat yang terkuat dari dua pendapat tadi (Zadul Ma’ad Jilid I/389-390).

8. Hari Paling Utama Untuk Sedekah

Hari Paling Utama untuk sedekah, dan sangat dianjurkan

Hal ini sebagaimana disampaikan Ibnu Qayyim :

“Sedekah pada hari itu dibanding dengan sedekah pada enam hari yang lain laksana sedekah pada bulan Ramadhan di banding beberapa bulan yang lain “. Hadits dari Ka’ab menerangkan : “Serta sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya “. (Mauquf Shahih)

 

Selain itu ada beberapa amalan yang sangat dianjurakan di Hari Jum'at, yaitu:
 

a. Membaca Surat Al Kahfi

Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

"Barangsiapa membaca surat Al Kahfi seperti di turunkan, jadi ia bakal memperoleh sinar dari tempat ia berdiri sampai Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, lalu keluar Dajjal, jadi ia akan tidak dikuasai."

Manfaat membawa Surat Kahfi
1. “Barang siapa membaca Surah Al Kahfi pada hari Jum’at, jadi Dajjal tak dapat memudharatkannya” (HR-Dailami).

“Siapa yang membaca dari Surah Al-Kahfi,  jadilah baginya sinar dari kepala sampai kakinya serta siapa yang membaca keseluruhannya, jadilah baginya sinar pada langit serta bumi.” (HR. Ahmad).

2. Jika Dibaca Malah Hari memperoleh pengampunan dosa di antara dua Jumat.

Dalam kisah lain masihlah dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah SAW bersabda :

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, jadi bakal memancar sinar dari bawah kakinya hingga ke langit, bakal meneranginya nantinya pada hari kiamat, serta diampuni dosanya pada dua jumat.”

3. Membaca Surah Al Kahfi pada Hari Jumat akan memperoleh pancaran sinar diri.

“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi saat malam Jum’at, jadi dipancarkan sinar untuk dia sejauh pada dianya dia serta Baitul ‘atiq.” (HR Al-Hakim)

4. Diriwayatkan dari Ibnu Mardawaih dari Abdullah Bin Mughaffal dijelaskan, Tempat tinggal yang dibacakan surah al-Khafi serta al Baqarah tidak akan dimasuki setan selama malam itu.

Sunnah membaca surat Al-Kahfi saat malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya, serta malam Jum’at dimulai mulai sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. Peluang ini selesai hingga terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya.

b. Membersihkan Diri

Bersihkan diri disini tujuannya bukanlah bermakna kalau kita mesti selalu menjaga kebersihan diri atau jasmani pada hari jum’at saja, tetapi pada hari jum’at ada amalan istimewa yang dapat kita lakukan untuk memperoleh keutamaan pada hari jum’at, yakni bersihkan diri dengan keseluruhan, seperti mandi keramas, memotong kuku, dan seterusnya.

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

مَنِ اغْتَسَلَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَصَلَّى مَا قُدِّرَ لَهُ ثُمَّ أَنْصَتَ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْ خُطْبَتِهِ ثُمَّ يُصَلِّىَ مَعَهُ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الأُخْرَى وَفَضْلَ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ

“Barangsiapa yang mandi kemudian mendatangi Jum’at, lalu ia shalat semampunya dan diam (mendengarkan khutbah) hingga selesai, kemudian ia lanjutkan dengan shalat bersama Imam, maka akan diampuni (dosa-dosa yang dilakukannya) antara hari itu dan hari jum’at yang lain. Dan bahkan hingga lebih tiga hari.” (HR. Muslim no. 857).

Umumnya, untuk kaum pria yang bakal menggerakkan shalat jum’at, bakal mandi keramas serta menggunakan parfum, hal itu berdasar pada hadits, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at serta bersuci sedapatnya, lantas menggunakan minyak rambut atau wangi-wangian lalu pergi ke masjid serta tak memisahkan pada dua orang, lantas shalat sesuai sama kekuatan dianya, serta saat imam mengawali khutbah, ia diam serta mendengarkannya jadi bakal diampuni dosanya mulai Jum’at ini hingga Jum’at selanjutnya.” (HR. Bukhari serta Muslim).

c. Perbanyak do’a

Satu diantara saat mustajab untuk berdo’a atau memohon pada Allah yaitu pada hari jum’at. Di mana hal itu juga sudah diriwayatkan dalam satu hadits, “Dari Abu Hurairah r. a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulas tentang hari Jum’at lantas ia bersabda, Di dalamnya ada saat. Bila seseorang muslim berdoa saat itu, tentu diberikan apa yang ia minta” Lantas beliau menyaratkan dengan tangannya mengenai sebentarnya saat itu. ” (HR. Bukhari no. 935 serta Muslim no. 852, dari teman dekat Abu Hurairah).

Waktu-waktu mustajab untuk berdo’a memanglah baiknya kita gunakan semaksimal mungkin saja untuk pasrah serta memohon kebaikan pada Allah, lantaran pada beberapa saat itu, kemungkinan besar kalau Allah bakal mengabulkan do’a-do’a kita serta memberi keberkahan dalam kehidupan kita.

d. Perbanyak Shalawat Nabi

Bershalawat pada Rasulullaah SAW yaitu satu amalan yang dapat kita kerjakan kapanpun serta dimana saja kita ada. Tetapi pada hari jum’at, ada kelebihan di mana kita disarankan untuk perbanyak bershalawat nabi pada hari itu. Hal semacam ini didasarkan pada suatu hadits, “Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Perbanyaklah shalawat kepadaku pada tiap-tiap Jum’at. Lantaran shalawat umatku bakal dipertunjukkan padaku pada tiap-tiap Jum’at.

''Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat kelak. ” (HR. Al Baihaqi)

e. Membaca Surat Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Falaq Masing-Masing 7 Kali

Selain empat amalan diatas, ada satu lagi amalan istimewa yang dapat dikerjakan di hari Jumat. Hal itu yaitu dengan membaca 3 surat penghujung Al-Qur’an yaitu An-Nas, Al-Falaq, serta Al-Ikhlas semasing 7 kali. Ada juga saat pengerjaannya yaitu sesudah Sholat Jumat, tepatnya bisa dikerjakan sebentar sesudah salam.

Terdapat beberapa kisah mengenai keutamaan membaca tiga surat ini di saat sesudah Sholat Jumat. Siapa saja yang melakukan amalan ini, InsyAllah bakal dilindungi oleh Allah dirinya, keluarga serta harta bendanya. Di kisah lain ada yang menyampaikan Allah bakal mengampuni hingga datang hari Jumat yang akan datang.


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 12 Oktober 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

_____

Editor: Athallah Hareldi