Biografi Sahabat Ubadah bin ash-Shamit

 
Biografi Sahabat Ubadah bin ash-Shamit
Sumber Gambar: Ilustrasi (foto istimewa)

Daftar isi Biografi Sahabat Ubadah bin ash-Shamit

1.    Riwayat Hidup
1.1  Lahir
1.2  Nasab
1.3  Keluarga
1.4  Wafat

2.    Kisah-kisah
2.1  Memeluk Islam
2.2  Pengumpul Al-Qur'an
2.3  Meriwayatkan Hadis
2.4  Hakim Pertama di Palestina
2.5  Pembebasan Mesir
2.6  Wasiat Akhir Hayat

3.    Chart Silsilah Sanad

4.    Referensi

Ubadah bin ash-Shamit merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW dari kalangan Bani Khazraj dan seorang pemimpin kaum Anshar dalam baiat Aqabah.

1 Riwayat Hidup

1. Lahir

Tidak diketahui secara pasti tanggal, bulan, dan tahun kelahirannya Ubadah bin ash-Shamit karena minimnya sumber informasi.

1.2 Nasab

  1. Ubadah bin
  2. Ash-Shamit bin
  3. Qais bin
  4. Asram bin
  5. Fahr bin
  6. Qais bin
  7. Tsa`labah bin
  8. Ghannam bin
  9. Salim bin
  10. Auf bin
  11. Amr bin
  12. Auf bin
  13. Al-Khazraj Al-Anshari Al-Khazraji.

1.3 Keluarga

Ubadah bin ash-Shamit adalah purta dari pasangan Ash-Shamit dan Qurratul ‘Ain binti Ubadah. Saudara laki-lakinya bernama Aus, Tsabit, dan saudari perempuannya bernama Umamah. Kedua saudanya itu termasuk kaum Anshar yang memeluk Islam bersama dengan Ubadah.

1.4 Wafat

Ubadah bin ash-Shamit wafat pada tahun 34 Hijriyah dalam usia 72 tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman Bab al-Rahma, (di sebelah timur Masjidil Aqsha, Yerussalem, Palestina.)

12 Kisah-kisah

2.1 Memeluk Islam

Ubadah bin ash-Shamit merupakan salah satu perwakilan kaum Anshar pada peristiwa Bai’at Aqabah pertama dan kedua. Dengan demikian beliau adalah salah satu sahabat Assabiqunal Awwalun (orang yang pertama masuk Islam) dari kalangan Anshar dari Madinah.

Diketahui bahwa pada saat Bai’at Aqabah pertama tahun ke-12 kenabian (621 M) Nabi Muhammad SAW menerima Bai’at 12 orang penduduk Yatsrib (Madinah), yang kemudian memeluk Islam.

Sementara pada Bai’at Aqabah kedua sekitar tahun 622 Masehi diikuti oleh 73 orang pria dan 2 dua wanita termasuk Ubadah bin ash-Shamit ada di dalamnya.

2.2 Pengumpul A-Qur’an

Terdapat lima sahabat Anshar yang menjadi pengumpul Al-Qur’an pada masa Rasulullah SAW. Di antaranya adalah Muadz bin Jabal, Ubai bin Ka’ab, Abu Ayub Anshari, Abu Darda, dan Ubadah bin ash-Shamit.

2.3 Meriwayatkan Hadis

Ubadah bin ash-Shamit selain menjadi bagian penting dalam pengumpulan Al-Qur’an, beliau juga dipercaya oleh Rasulullah SAW, untuk mengajarkan Al-Qur’an.

Selain itu beliau juga dikenal dengan ahli ilmu terbukti dengan meriwayatkan hadis Rasulullah SAW hingga berjumlah 181 hadis.

2.4 Hakim Pertama di Palestina

Dengan bekal kealimannya Ubadah bin ash-Shamit ditunjuk dan dipercaya oleh Khalifah Umar bin Khattab untuk menjadi hakim di Palestina, dan itu menjadi hakim pertama di sana. Beliau pun kemudian tinggal di Yerussalem.

Beliau dikenal sebagai hakim yang tegas berpegang pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, tinggi keilmuannya, dan ahli ibadah.

2.5 Pembebasan Mesir

Ubadah bin ash-Shamit adalah seorang panglima yang memimpin pasukan Muslim dalam pembebasan Mesir pada masa Khalifah Umar bin Khattab.

Pada saat itu wilayah Mesir masih dalam bagian kekuasaan dari kekaisaran Romawi Timur.

Dalam pmbebasaan Mesir selain Ubadah bin ash-Shamit yang menjadi panglima pasukan perang terdapat beberapa sahabat Nabi lainnya di antaranya Amr bin Ash, Zubair bin Awwam, Miqdad bin Aswad, Kharijah bin Khudzafah, Uqbah bin Nafi’, Abdullah bin Sa’ad, busr bin Abi Artat dan Maslamah bin Mukhallad.

Khalifah Umar bin Khattab menyebut Ubadah bin ash-Shamit kekuatannya setara dengan seribu pria “Aku telah memberimu empat ribu orang, untuk setiap seribu pria, salah satunya adalah seribu pria.”

2.6 Wasiat Akhir Hayat

Saat-saat sedang dalam keadaan sakit Ubadah bin ash-Shamit sebelum wafat dirinya memberikan wasiat kepada anaknya, “Wahai anakku! Takutlah kepada Allah SWT dan ketahuilah bahwa engkau tidak bisa bertakwa kepada Allah selama engkau tidak beriman kepadaNya dengan keimanan yang sempurna, dan beriman kepada segala takdir yang baikmaupun yang buruk. Jika engkau mati di atas akidah lain selain ini maka akan masuk ke dalam api neraka.”

Selain kepada anaknya Ubadah bin ash-Shamit juga memberikan pesan dari Rasulullah SAW ketika Junadah bin Abu Umayah menjenguknya, “agar mempoerhatikan bai’at untuk mendengar dan taat baik dalam suka maupun duka, baik dalam kesempitan maupun kelapangan, dan meskipun pemimpin itu mementingkan dirinya sendiri.”

Kemudian ubadah melanjutkan pesan kepada sahabatnya itu, “Demi Allah setiap hadis yang saya dengar dari Rasulullah SAW yang di dalamnya ada kebaikan untukmu, saya telah menyampaikannya kepadamu, kecuali satu hadis yang hari ini akan saya beritahukan kepadamu ketika kematian tengah menjelang.”

Saya (Ubadah) mendengar Rasulullah SAW bersabda :

مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ حُرِّمَ عَلَى النَّارِ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ مِثْلَهُ قَالَ حَرَّمَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَلَيْهِ النَّارَ

Artinya: “Barang siapa yang memberikan kesaksian bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, maka Allah Ta’ala akan mengharamkan neraka baginya.”  (Musnad Ahmad bin Hanbal)

3. Chart Silsilah Sanad

Berikut ini chart silsilah sanad guru Ubadah dapat dilihat DI SINI.

4. Referensi

Dikumpulkan dari berbagai sumber

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya