Ziarah di Makam KH. Abul Fadhol Senori Tuban, Ulama Sufi Karyanya yang Mendunia

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Abul Fadhol Senori Tuban, Ulama Sufi Karyanya yang Mendunia

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Abul Fadhol Senori Tuban Tuban adalah seorang ulama masyhur pada zamannya. beliau ini merupakan ulama yang sangat luas pengetahuan ilmu agamanya. berkat ketekunan dan kedisiplinannya dalam belajar, beliau bisa menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan dan menjadi ulama yang sangat zuhud.

Profil

KH. Abul Fadhol Senori adalah putra dari pasangan ulama KH. Abdus Syakur bersama istrinya Nyai Sumiah yang lahir pada tahun 1917 M. Dilihat dari nasab ayahnya, Kiai Fadhol bukanlah keturunan orang sembarangan. Kakeknya dari jalur ayah, yang bernama Kiai Muhsin adalah ulama dari Karangmangu, Sarang yang merupakan putra dari Mbah Saman bin Yaman, yaitu seorang pejuang dari pasukan Pangeran Diponegoro yang gigih membela negara. Adapun neneknya dari jalur ayah yang bernama Mbah Denok berasal dari keturunan pengusaha Kesultanan Surakarta, yaitu Raden Diloyo.

 

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Abul Fadhol Senori Tuban

Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:

  1. KH. Faqih Abdul Jabbar Maskumambang
  2. Syekh Muhammad Baghir bin al-Jughjawi al-Makki
  3. Syekh Mahfudz at-Tarmasi
  4. Syekh Abu Bakar Syatho’ ad-Dimyati al-Makki (Pengarang I’anatut Thalibin ala Sarah Fath’il Mu’in)
  5. Dan lain-lain.

Lokasi Makam

KH. Abul Fadhol Senori berpulang ke Rahmatullahi pada Hari Sabtu, 11 November 1989 yang bertepatan dengan tanggal 12 Robiul Awal 1410 H dan dimakamkan di pemakaman umum di Senori Tuban. Ia wafat karena sakit yang dideritanya.

Haul

Haul KH. Abul Fadhol Senori, diperingati setiap tahun sekali pada tahun Islam pada bulan Rabiul Awal, Acara haul beliau diadakan di Pesantren Darul Ulum, untuk tanggal acara Haul akan diberi tahu oleh pihak keluarga besar KH. Abul Fadhol Senori .

Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Abul Fadhol Senori, banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Tuban saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di pemakaman Islam Jatisari, Tuban.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Abul Fadhol Senori, dimudahkan dalam mencari rezeki, dimudahkan dalam hajatnya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah

Peninggalan

1. Mendirikan Pondok Pesantren
Pondok pesantren Darul Ulum awalnya hanya berada di dalam rumah KH. Abul Fadhol saja, tetapi setelah didirikannya pondok pesantren pada tahun 1960-an maka sistem belajar mengajar berada didalam pondok pesantren tersebut. Sarana dan prasarananya pun pada saat itu belum bisa dikatakan layak. Kemudian seiring berjalannya waktu perkembangan pondok pesantren Darul Ulum mengalami sedikit demi sedikit perubahan.

2. Karya
Adapun karya-karya Kiai Fadhol meliputi ilmu tafsir, ilmu tauhid, ilmu fikih, ilmu bahasa dan ilmu sejarah. Adapun beberapa karyanya yang masih dikaji di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Kitab Tafsir Al-Ayat al-Ahkam
  2. Kitab Kawakibu al-Lama’ah
  3. Kitab Kasyf Tabarihfi Bayan Salat al-Tarawih
  4. Kitab Tashil al-Masalik
  5. Kitab Ahla al-Musamarah fi Hikayat al-Auliya’ al-Asyrah

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Tuban di antaranya:
Cumi Crispy, Kecap Laron, Keripik Gayam, Buah Siwalan, Legen, Terasi Udang, Amplo, Gemblong, Ikan asin Tuban, Kerupuk ikan