Ziarah di Makam KH. Muhsonudin, Pendiri Pesantren Mamba’ul Huda Kab. Magelang

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Muhsonudin, Pendiri Pesantren Mamba’ul Huda Kab. Magelang

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Muhsonudin beliau adalah ulama besar dan alim dari Salaman, Kabupaten Magelang. KH. Muhsonudin adalah Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Huda, Salaman, Kab. Magelang.

Profil

KH. Muhsonudin Lahir pada tanggal 13 Februari tahun 1934 di desa Kaliabu sebuah desa yang berada pada kecamatan Salaman bagian barat daya dari Kabupaten Magelang.

Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:

  1. KH. Zamrodji Sairoji
  2. KH. Bachri
  3. KH.Chudlori

Lokasi Makam

KH.Muhsonudin wafat pada hari malam jum’at pon 22 Rojab 1416 atau tanggal 15 Desember tahun 1995. Kemudian Beliau dimakamkan tepatnya di dusun Ngampel desa Kaliabu Salaman Kabupaten Magelang.

Haul

Haul KH. Muhsonudin diperingati setiap tahun sekali di kalender islam pada tahun Hijriah, haul beliau jatuh pada bulan Rajab untuk tanggal peringatan haul oleh pihak keluarga besar pesantren Mambaul Huda, Salaman, Magelang.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Muhsonudin banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Kab. Magelang saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek Pemakaman keluarga besar KH. Muhsoudin di dusun Ngampel, desa Kaliabu, Salaman Kabupaten Magelang

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam beliau dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan dalam cita-citanya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah

Peninggalan

Pondok Pesantren
Pada tanggal 6 Jumadil Akhir 1378 /18 Desember 1958 usailah jenjang pendidikan di berbagai pesantren Jawa. Setelah itu, Beliau kembali ke desa asalnya, untuk beramal menyebarluaskan ilmunya di berbagai pesantren ke masyarakat. KH. Muhsonudin mulai mendirikan pesantren pada tanggal 7 Dulqoidah 1378 /14 Juni 1959, atas ridho gurunya yang dinamai “Pondok Pesantren Mamba’ul Huda”.

Pesantren inilah kemudian menjadi destinasi para santri yang belajar kitab kuning dan turats sampai ilmu pekerjaan untuk bekal hidup berkeluaraga dan bermasyarakat. Karena ilmunya yang cukup banyak, masyarakat kemudian mengenal KH. Muhsonudin sebagai ulama Syaja’ah, Multitalent, Tangguh dan kharismatik.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Kab. Magelang di antaranya:
Wayang Kulit, Getuk Trio, Wajik Khas, Jenang, Tape Ketan, Slondok, Geblek, Sarung Goyor, Ampyang.