Pintar di Jalanan VS Pintar di Sekolahan

 
Pintar di Jalanan VS Pintar di Sekolahan
Sumber Gambar: Ilustrasi Laduni.ID

Laduni.id, Jakarta - Setiap orang mendambakan kesuksesan dalam hidup. Namun, pertanyaannya apa sebenarnya ukuran dari kesuksesan itu? Apakah cukup dengan meraih nilai tinggi di sekolah, lantas masa depan dijamin cerah?

Pertanyaan ini terus bergema di tengah masyarakat modern yang masih menjadikan ijazah dan prestasi akademik sebagai tolok ukur utama keberhasilan. Padahal, kenyataan di lapangan sering kali menunjukkan hal yang berbeda. Dunia nyata menuntut lebih dari sekadar kepintaran di atas kertas, yang menuntut keberanian, kecerdikan, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup yang sesungguhnya.

Pertanyaan-pertanyaan inilah yang menjadi sorotan utama dalam Bab 4 buku Quit Your Job karya Robert T. Kiyosaki dan Sharon L. Lechter. Dalam bab berjudul Pintar di Jalanan versus Pintar di Sekolah, pembaca diajak merenungkan kembali pemahaman umum tentang pendidikan, keberhasilan, dan realitas kehidupan.

Melalui percakapan antara sang narator dan sosok “ayah kaya”, Kiyosaki mengajukan sebuah pertanyaan sederhana namun bermakna dalam: “Kalau saya berprestasi baik di sekolah, apakah saya akan berhasil di dunia nyata?”

Pertanyaan ini mewakili keresahan banyak orang muda yang tumbuh dalam sistem pendidikan formal yang menekankan pentingnya nilai akademik sebagai tiket utama menuju keberhasilan.

Namun jawaban yang diberikan oleh ayah kaya membuka perspektif baru. Ia menjelaskan bahwa sukses di dunia nyata tidak hanya ditentukan oleh nilai akademik, melainkan sangat bergantung pada pemahaman terhadap dunia nyata itu sendiri. Di sinilah muncul perbedaan besar antara kecerdasan akademik dan kecerdasan praktis atau yang sering disebut sebagai “kecerdasan jalanan”.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN