Membaca Ulang Tulisan Gus Dur Berjudul “Asal-usul Tradisi Keilmuan di Pesantren”
Laduni.ID, Jakarta - Ada sesuatu yang selalu hidup dalam tulisan-tulisan Gus Dur. Tampak di dalamnya sebuah cara pandang yang memadukan kedalaman intelektual dan kelembutan jiwa. Gus Dur menulis bukan sekadar untuk menjelaskan sesuatu, melainkan untuk menyambung ingatan kolektif umat Islam Indonesia kepada akar-akar tradisinya.
Dalam tulisan “Asal-usul Tradisi Keilmuan di Pesantren” yang pertama kali terbit di Jurnal Pesantren edisi Oktober 1984, Gus Dur tidak hanya menelusuri sejarah intelektual pesantren, tetapi juga menegaskan pada kita bahwa dunia pesantren adalah salah satu puncak evolusi kebudayaan Islam Nusantara yang paling halus dan matang.
Tulisan ini, yang kemudian dimuat ulang dalam Islam Indonesia (1998), Menggerakkan Tradisi (2001), dan Islam Kosmopolitan (2007), menjadi semacam “peta batin” bagi siapa pun yang ingin memahami bagaimana pesantren tumbuh bukan dari ruang hampa, melainkan dari pergulatan panjang antara teks, konteks, dan laku hidup. Gus Dur memperlihatkan bahwa tradisi keilmuan pesantren bukan hanya soal pengajian kitab kuning, tetapi juga tentang humanisme Islam.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp89.000
Rp323.100
Rp285.000
Rp58.500
Memuat Komentar ...