Perilaku Keagamaan Warga Nahdlatul Ulama
Agama Islam bersumber dari wahyu Allah, Alqur’an, yang disampaikan kepada Rasulullah Muhammad kepada umat manusia, demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Sebelum Rasulullah wafat, Islam telah dinyatakan oleh Allah Sebagai agama yang sempurna sebagaimana firmanNya:
اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ فَمَنِ اضْطُرَّ فِيْ مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّاِثْمٍۙ فَاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ (٣)
Artinya: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ma’idah [4]: 3).
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Tags
Support kami dengan mengaktifkan NSP ini:
Konten Terkait
- Perilaku Keagamaan Warga Nahdlatul Ulama
- Perilaku Akidah Warga Nahdlatul Ulama
- Warga NU Ngluyu Nganjuk Gelar Nobar ‘Sang Kiai’ untuk Tumbuhkan Nasionalisme
- Kisah Habib Tunggang Parangan Mengislamkan Raja Kutai
- Pengembangan Aswaja di Lingkungan NU
- Ini Pesan KH. Ali Maksum - Krapyak untuk Warga NU
- Menanamkan Militansi Warga NU
- Dasar-Dasar Paham Keagamaan Nahdlatul Ulama
- KH Salahuddin Wahid: Refleksi 94 Tahun NU
- “PBNU”, Perjuangan Besar Nahdlatul Ulama
Silakan menyampaikan komentar, testimoni, pengalaman terhadap beliau.
Memuat Komentar ...