Meredam Kesombongan Melalui Kalimat Takbir

LADUNI.ID - Terbenamnya matahari sore di hari terakhir ramadhan menandakan bahwa kita akan memasuki 1 syawal. Pergantian waktu ini begitu terasa dengan bergemanya lantunan takbir, tahlil dan tahmid di berbagai masjid, surau bahkan media tv di rumah-rumah.
Lantunan lapadz takbir yang menghiasi saentaro alam menjadi semakin istimewa dan terasa menjelang pagi hari tanggal 1 syawal. Bagaimana tidak, semua umat Islam di seluruh penjuru dunia, siapapun dia, apapun status sosialnya berkumpul bersama sembari melantunkan lapadz takbir, tahlil dan tahmid.
Dengan penuh kekhusuan kita mengakui bahwa sesungguhnya kita kecil di hadapan zat yang maha besar. Sedikitpun tidak ada alasan untuk kita sombong, angkuh dan merasa besar di hadapan zat yang maha kuasa itu. Kesombongan, keangkugan dan egoisme diri yang mulai diredam melalui serangkaian ibadah ramadhan (dalam hal ini puasa), pada pagi 1 syawal ini diikrarkan kehadapan zat yang maha besar dan maha suci. Karena itu, jiwa-jiwa yg kembali suci (fitrah) dan berhasil mengontrol egoisme diri, hari ini juga mengakui bahwa hanya Allah Swt zat yang maha suci dan patut mendapat kan pujian. Bukan manusia, bukan pula harta benda dan jabatan duniawi yang sementara dan fana ini.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...