Serangan Terhadap Kapal Tanker Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

 
Serangan Terhadap Kapal Tanker Picu Lonjakan Harga Minyak Dunia

LADUNI.ID, Teheran - Insiden serangan terhadap dua kapal tanker di Teluk Oman atatu persisnya di dekat wilayah Iran telah memicu terjadinya lonjakan harga minyak sebesar 2,2 persen pada perdagangan Kamis (14/6) waktu setempat. Akibat dari serangan tersebut, muncul kekhawatiran terhadap berkurangnya aliran perdagangan minyak mentah melalui salah satu rute pengiriman utama dunia tersebut yang berimbas pada lonjakan harga minyak.

Untuk harga minyak mentah berjangka Brent sendiri ditutup naik US$1,34 atau 2,23 persen menjadi US$61,31 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka AS Werst Texas Intermediate naik US$1,14 atau 2,23 persen menjadi US$52,28 per barel.

Serangan di dekat Iran dan Selat Hormuz menyalakan kembali kekhawatiran tentang dampak terganggunya pengiriman minyak jika perusahaan asuransi mulai mengurangi cakupan untuk perjalanan pengiriman minyak. 

seperti dikutip dari Reuters, pada Jumat (14/6)."Gangguan seperti itu dapat semakin memperburuk masalah pasokan," tegas Andy Lipow yang merupakan seorang analis di Lipow Oil Associates di Houston 

Sedikitnya, 3 pialang kapal menyebut pemilik kapal tanker minyak DHT Holdings dan Heidmar sejauh ini telah menangguhkan pemesanan baru ke Teluk Timur Tengah. 

"Ini adalah serangan kedua dalam waktu satu bulan dan meningkatkan risiko untuk asuransi," terang John Kilduff, seorang mitra di Again Capital LLC di New York.

Selain itu, ketegangan yang terjadi di Timur Tengah telah meningkat sejak Presiden AS Donald Trump menarik diri dari pakta nuklir multinasional 2015 dengan Iran dan menerapkan kembali sanksi, terutama menargetkan ekspor minyak Iran. Iran, yang menjauhkan diri dari serangan sebelumnya, mengatakan tidak akan takut dengan apa yang disebut perang psikologis. Kondisi ini tentunhya juga menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi baru antara Iran dan AS, yang menyalahkan Teheran atas insiden tersebut.

Selain serangan kapal tanker, dukungan kenaikan harga minyak juga datang dari tanda-tanda bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) hampir menyetujui untuk melanjutkan pemotongan produksi. Namun sebelumnya, OPEC telah memperkirakan bahwa permintaan minyak mentah global tahun ini hanya akan mencapai 70 ribu barel per hari (bph) atau berada dibawah ekspektasi sebelumnya.