Masjid Nurul Huda Meulaboh dalam Perspektif Sejarah
LADUNI. ID, SWJARAH-Masjid Nurul Huda Meulaboh diperkirakan didirikan pada abad ke-18 seiring dengan pertumbuhan Kota Meulaboh waktu itu yang sedang membangun administrasi, ekonomi, dan keagamaan.
Awal masjid ini dibangun dengan konstruksi kayu oleh Ulee Balang Kaway XVI, masyarakat dan kaum pedagang di seputar Kampung Masjid (sekarang sudah menjadi bagian Kampung Belakang), tempat Teuku Umar dilahirkan.
Masjid yang berkonstruksi kayu ini dibangun pada masa Ulee Balang Meulaboh Teuku Tjik Ali yang menyediakan pertapakan tanah dan masyarakat sekitar membangunnya menjadi sebuah masjid sebagai pusat kehulubalangan Ujong Kalak dengan Pasar Gambe sebagai pusat perdagangannya dengan kehulubalangan yang terletak di sekitar Kantor Camat Awal disebelah tanah Telkom.
Pada tahun 1900 masjid kayu tersebut dibuat semi permanen dan tameh atau tiang kayunya diberikan kepada masjid Ujong Kalak Masjid semi permanen ini ada terali di terasnya dengan tempat wudhu berbentuk kolam.
Pada tahun 1938 Masjid ini diperluas oleh T. Tjik Ali Akbar (mertua Teuku Umar) dengan tukangnya Saleh si tukang batu dari Ujong Kalak dan setelah merdeka dibuat permanen dimana peran dari Bupati Sahim dan Daud Dariyah sangat besar.(sumber simas. Kemenag. RI)
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...