Begini Resikonya Akibat Kurang Tidur, Apa Aja?

 
Begini Resikonya Akibat Kurang Tidur, Apa Aja?

LADUNI.ID, Jakarta - Tidur dengan waktu cukup membuat tubuh kembali fresh. Tubuh merasa segar dan berenergi kembali, sehingga bisa menjalani aktivitas sepanjang hari.

Namun berbeda, jika tubuh ini mengalami kurang tidur. Sebab, karena tuntutan pekerjaan atau terkena kelainan pada tubuh, seperti sakit dan lainnya. Kebutuhan tidur tiap orang tidak sama. Namun, harus benar-benar berkualitas dengan waktu tidur yang cukup. Idealnya 6-7 Jam.

Menurut penelitian, orang-orang yang kurang tidur dari waktu ideal, setelah beraktivitas seharian, akan mengalami resiko empat kali lebih sering terkena penyakit.

Seberapa lama seseorang tidur ternyata merupakan salah satu faktor terkuat yang menentukan apakah mereka mudah sakit atau tidak, bahkan lebih besar pengaruhnya dari faktor lainnya seperti usia, berat badan, tingkat stres dan emosional.

Seperti dilansir alodokter bila anda sering mengalami kurang tidur, maka dapat terjadi beberapa hal berikut ini.

1. Menderita penyakit serius
Sebanyak 9 dari 10 orang yang menderita insomnia ternyata juga menderita berbagai penyakit serius. Insomnia sendiri adalah kondisi seseorang yang susah tidur atau sulit tidur nyenyak.

Salah satu penyakit serius yang dapat diderita oleh penderita insomnia adalah penyakit jantung, baik berupa gangguan irama jantung (aritmia), gagal jantung, maupun serangan jantung. Ketahuilah bahwa tidur berperan penting dalam kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung. Itulah sebabnya, orang yang kurang tidur lebih rentan menderita penyakit jantung.

Penderita insomnia berisiko lebih tinggi menderita diabetes, obesitas, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, serta masalah kesehatan mental seperti gangguan mood dan kecemasan.

2. Mudah sakit dan susah sembuh
Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein-protein yang dinamakan sitokin. Sitokin dibutuhkan untuk membantu tubuh melawan infeksi, peradangan, dan stres. Saat kita tidur, tubuh akan melepaskan sitokin. Jika kita kurang tidur, maka produksi sitokin ini juga akan berkurang.

Kurang tidur juga menyebabkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh dan kinerja sel dalam memerangi infeksi. Hal ini tentu saja dapat berdampak buruk pada ketangguhan sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, dan kecepatan proses kesembuhan secara alami.

3. Menurunnya performa seks
Para pria dan wanita yang kurang tidur, dilaporkan mengalami penurunan hasrat untuk melakukan hubungan seksual dan memiliki tingkat kepuasan seksual yang lebih rendah. Hasrat dan ketertarikan mereka berkurang akibat kelelahan, rasa kantuk, dan meningkatnya stres karena kurang tidur. Bagi pria yang menderita sleep apnea, di mana terdapat masalah pernapasan yang mengganggu tidur, kemungkinan ada faktor lain yang berdampak kepada kurangnya minat seksual, yaitu kadar hormon testosteron. Setidaknya, separuh pria penderita sleep apnea dilaporkan memiliki kadar testosteron yang rendah.

4. Menurunkan daya ingat
Tidur adalah saatnya memasukkan hal-hal yang telah dipelajari dan dialami sepanjang hari ke dalam sistem ingatan jangka pendek. Pada saat tidur, koneksi saraf yang mendukung ingatan seseorang mengalami penguatan. Jika waktu tidur terganggu, otomatis kemampuan otak dalam mengolah dan menyimpan ingatan pun akan mengalami gangguan. Penelitian juga menunjukkan bahwa kurang tidur dalam jangka panjang dapat mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.

Kurang tidur akan mengakibatkan seseorang mengantuk, yang merupakan salah satu penyebab orang mudah lupa. Mengantuk juga menyebabkan hilangnya kemampuan berkonsentrasi. Jika hal ini terus berlanjut, maka jangan kaget jika ingatan Anda melemah.

5. Mempercepat penuaan dini
Apa yang akan Anda lihat pada wajah orang-orang yang kurang tidur? Kulit pucat dan mata bengkak, bukan? Jika kurang tidur terjadi terus-menerus, maka kulit akan menjadi kusam, timbul kerutan halus, dan terdapat lingkaran hitam di bawah mata. Hal ini terjadi akibat meningkatnya produksi hormon kortisol pada orang yang kurang tidur. Hormon kortisol yang berlebihan dapat menghancurkan kolagen, yang berfungsi menghaluskan dan menjaga elastisitas kulit. Kurang tidur juga menyebabkan berkurangnya produksi hormon pertumbuhan, yang berperan dalam meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.

Maka jagalah pola tidur sehat, istirahat cukup. Agar tubuh kembali segar benergi, sehingga bisa beraktivitas kembali. (*)