Mike Pompeo, Menlu AS Tuding China Berupaya Hapus Etnis Uighur

 
Mike Pompeo, Menlu AS  Tuding China Berupaya Hapus Etnis Uighur

LADUNI.ID, Organisasi PBB mengatakan setidaknya 1 juta etnis Uighur dan  Muslim lainnya telah ditahan pada Xinjiang. Dan yang lainnya banyak yang mengungsi ke sejumlah negara tetangga.

Mike Pompeo, Menteri Luar Negeri Amerika serikat  menyerukan seluruh negara untu menolak tuntutan China untuk memulangkan etnis Uighur.

Dia pun mengatakan kebijakan Beijing di daerah Xinjiang, China Barat itu sebagai "upaya untuk menghapus warganya sendiri."

Para ahli dan  aktivis AS berkata setidaknya 1 juta rakyat etnis Uighur dan  anggota kelompok minoritas Muslim lainnya di China ditahan pada kamp-kamp konsentrasi di daerah Xinjiang yang terpencil.

Dikutip dari situs Reuters, pada hari Minggu (22/9) Pompeo mengatakan "Kampanye represif China di Xinjiang bukan tentang terorisme. Ini ihwal upaya China untuk menghapus warganya sendiri. Kami menyerukan semua negara untuk menentang tuntutan China untuk memulangkan masyarakat Uighur," pungkasnya, 

Masalah itu dikatakannya usai pertemuan dengan para menteri luar negeri dari lima negara Asia Tengah, yakni Turkmenistan, Kyrgyzstan, Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan, di New York, AS, menjelang Sidang awam PBB, Minggu (22/9).

John Sullivan,  wakil Menlu AS sendiri akan menyelenggarakan program di Selasa (24/9) tentang "krisis hak asasi manusia di Xinjiang".

Soal kamp konsentrasi, Beijing berdalih dan  mendeskripsikan kompleks di Xinjiang menjadi "sentra pembinaan kejuruan" yang membantu menghilangkan ekstrimisme serta memberi masyarakat keterampilan baru.

Donald Trump, Presiden AS telah mempertimbangkan sanksi terhadap pejabat China, termasuk koordinator Partai Komunis Xinjiang, Chen Quanguo, anggota Politbiro kepemimpinan China yang kuat, Sejak tahun kemudian. tetapi, hukuman itu ditunda di tengah ancaman pembalasan Beijing.