Ziarah di Makam KH. Ali Shodiq Umman, Muassis Pesantren Hidayatul Mubtadi'enTulungagung

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Ali Shodiq Umman, Muassis Pesantren Hidayatul Mubtadi'enTulungagung

 

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Ali Shodiq Umman adalah ulama berwibawa, berilmu tinggi dan murah senyum kepada siapa saja ia temui. Beliau adalah pengasuh dan sekaligus pendiri pondok pesantren Hidayatul Mubtadi'en di Ngunut Tulungagung, Jawa Timur.

KH. Ali Shodiq Umman adalah putra ke-7 dari 18 bersaudara, pada saat berumur sepasar (dalam hitungan jawa berarti lima hari: kliwon, legi, pahing, pon, wage), Kiai Ali Shodiq kemudian diasuh oleh paman dari pihak ibu yang yang bernama Imam Tabut dan Ibu Urip.

Ali Shodiq muda mulai belajar mengaji, mengeja huruf-huruf Al-Qur’an, dan amaliyah-amaliyah lainnya dibimbing oleh seorang guru yang bernama Pak Mahbub dari daerah Kauman, Ngunut. Ali Shodiq muda termasuk pemuda yang cerdas, semua pelajaran dapat diterima dengan baik, sehingga pada usia kurang lebih 15 tahun, Ali Shodiq muda sudah mendapatkan materi pelajaran ilmu nahwu seperti jurumiyah, dan lain sebagainya.

Profil

KH. Ali Shodiq Umman lahir sekitar tahun 1929 M di dusun Gentengan lingkungan IV kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. KH. Ali Shodiq Umman waktu itu lahir dan tinggal bersama masyarakat Ngunut yang sangat minim akan pengetahuan agama. Boleh dibilang, karena sangat tidak mengertinya tentang agama, biasa disebut dengan istilah masyarakat abangan.

Ayah Ali Shodiq bernama Pak Uman yang hidup sederhana dan taat beribadah. Ibubeliau bernama Bu Marci. Pasangan suami istri ini datang dari daerah beranama Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Ali Shodiq Umman

Guru-Guru Beliau
1. KH. Mahbub
2. KH. Abdul Karim
3. KH. Marzuki
4. KH. Mahrus Ali
5. KH. Abdul Qadir
6. KH. Ali Ma’sum

Lokasi Makam

KH. Ali Shodiq Umman wafat pada hari Sabtu, 14 Agustus 1999 dimakamkan di makam keluarga di sebelah barat Masjid Sunan Gunung Jati, Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur.

Haul

Haul KH. Ali Shodiq Umman diadakan setiap tahun sekali di pesantren Hidayatul Mubtadi'en, Ngunut. Tulungagung. Haul beliau diperingati pada bulan Jumadil Awal untuk tanggal haul akan diberitahukan pihak keluarga besar pesantren Hidayatul Mubtadi'en.

  1. Acara haul KH. Ali Shodiq Umman diisi dengan acara:
  2. Pembacaan Sholawat dan Maulid-nya juga
  3. Maulid Ad Diba’iy dan Maulid Al Habsyi
  4. Majlis Istima’il Qur’an
  5. Majlis Bahtsu Masa’il se-Jawa Madura

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Ali Shodiq Umman banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Tulungagung saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek pemakaman di Komplek Pemakaman pesantrenHidayatul Mubtadien, Ngunut, Tulungagung.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Ali Shodiq Umman, dibukakan hati dan pikiran agar mudah menerima ilmu, dimudahkan dalam meraih cita-citanya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah

Peninggalan

Pendiri Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi'en di Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Tulungagung di antaranya:
Kue Sagon, Gethuk Pisang, Kerupuk Rambak Asli Tulungagung, Jenang Syabun, Kue Geti atau Enting-Enting Kacang, Ledre Pisang, Kacang Atom Manisan, Manco, Madumongso

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

yang Sudah Mengunjungi Ziarah di Makam KH. Ali Shodiq Umman, Muassis Pesantren Hidayatul Mubtadi'enTulungagung

  • Sulung Baftian Sulung Baftian