Apa Penyebab Pemanasan Global di Bumi?

 
Apa Penyebab Pemanasan Global di Bumi?

foto: Ilustrasi


LADUNI.ID, Jakarta - Pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi. Berdasarkan penelitian, saat ini suhu permukaan bumi telah menunjukkan peningkatan sebesar 0,6°C dalam satu abad terakhir.

Gejala terjadinya pemanasan global dapat diamati dan dirasakan, misalnya terjadinya pergantian musim yang tidak dapat diprediksi, sering terjadi angin puting beliung, banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa mengalaminya, dan terumbu karang memutih.

Penyebab Pemanasan Global

Banyak ahli berpendapat bahwa kenaikan suhu permukaan Bumi terjadi karena meningkatnya gas rumah kaca di atmosfer yang memerangkap panas. Apakah gas rumah kaca itu dan bagaimana gas rumah kaca dapat meningkatkan suhu bumi?

Berikut Paparannya:

1. Efek Rumah Kaca  dan Penyebabnya

Efek rumah kaca pertama kali dikemukakan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824. Efek rumah kaca adalah proses alami atmosfer menghangatkan planet. Sebagian besar energi dari sinar matahari yang menyinari bumi adalah radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Jika cahaya ini mengenai permukaan bumi, akan berubah menjadi energi panas dan menghangatkan bumi.

Sinar matahari ke bumi yang datang akan mengalami hal sebagai berikut:

-- 25% dipantulkan kembali ke angkasa oleh awan dan partikel di atmosfer
--  25% diserap oleh awan
--  45% diserap oleh permukaan bumi.
--  5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.

Jadi, efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan oleh permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa.

2. Meningkatnya Gas Rumah Kaca

Telah diketahui bahwa atmosfer mengandung banyak gas seperti karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, uap air, klorofluorokarbon, hidroflourokarbon, dan sulfur heksafluorida. Gas-gas tersebut memiliki sifat memerangkap panas. Oleh karena bersifat seperti kaca, gas-gas tersebut dinamakan gas rumah kaca.

Kenaikan konsentrasi gas CO² di atmosfer dapat disebabkan oleh aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya. contohnya antara lain sebagai berikut.

-- Pembakaran bahan bakar batu bara, misalnya untuk pembangkit listrik.
-- Pembakaran minyak bumi, misalnya untuk kendaraan bermotor
-- Pembakaran gas alam, misalnya untuk keperluan memasak.

Di Indonesia, pembabatan hutan dan perubahan tata guna lahan memberikan kontribusi terbesar dalam peningkatan gas rumah kaca.

(Dihimpun dari Berbagai Sumber)

Muhammad Fatih Arya Widura