Gus Yaqut: Apa Sih Tepo Seliro?

 
Gus Yaqut: Apa Sih Tepo Seliro?

LADUNI.ID, Jakarta - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) KH Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yakut menyinggung Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto karena telah diingatkan sekaligus diajari mengenai “tepo seliro”. Singgungan tersebut disampaikan Gus Yaqut melalui akun Facebook pribadinya, Yaqut Cholil Qoumas, yang diunggah pada hari Rabu (4/3) kemarin.

“Kami semua berterima kasih diingatkan sekaligus diajari tepo seliro oleh Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto. Banyaknya sekolah, rumah sakit, rumah yatim sebagai bagian dari amal usaha Muhammadiyah di basis2 NU dan baik-baik saja adalah salah satu praktek tepo seliro itu. Kami tdk terusik apalagi terganggu. Malah sebagian kami ada yg sekolah dan berobat di aset milik Muhammadiyah tsb,” tulis Gus Yaqut, sebagaimana dikutip Laduni.id pada Kamis (5/3).

Gus Yaqut juga menyampaikan bahwa dalam beberapa acara Muhammadiyah yang sudah diselenggarakan beberapa kali, pihaknya juga ikut menjaga dan mengamankannya.

“Bahkan, waktu Pemuda Muhammadiyah tersandung masalah Kemah Pemuda di Prambanan, kami juga tepo seliro dengan berusaha untuk tdk berselancar di tengah gelombang yang menerpa mereka. Meskipun kami tahu, anggaran untuk mereka tidak digunakan sebagaimana kesepakatan. Kami tahu. Tapi kami memilih diam dan menyerahkan urusan ini kepada polisi. Hatta ketika kasus ini menguap begitu saja, dan aktornya hanya berhenti jadi saksi dan sekarang sudah menjadi idola baru bagi politisi muda muhammadiyah, kami pun diam. Ini tepo seliro bukan sih?” tegas Gus Yaqut.

“Waktu Sunanto maju sebagai Ketum Pemuda Muhammadiyah, kami pun tepo seliro. Meskipun sebenarnya kami mau teriak2 waktu ada info kantor deputi sebuah lembaga intel dipakai rapat. Logistik disamarkan dengan sebutan “Garam India” dan berasal dari mana, kami pun tahu. Tapi demi tepo seliro, kami diam. Karena itu urusan mereka sendiri. Cukup bagi kami tahu. Tak perlu bikin gerakan kontra intelijen meskipun saat itu sangat bisa. Jadi, tolonglah. Jika ada yg baca ini dan dekat Sunanto, kasih tahu, sekarang ajari saja kami cara bersabar. Karena stok yg kami punya sudah hampir habis,” tutur Gus Yaqut.