Kisah Pertama Kali Habib Umar bin Hafidz Berkunjung ke Indonesia

 
Kisah Pertama Kali Habib Umar bin Hafidz Berkunjung ke Indonesia
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam sebuah kesempatan Habib Anis bin Alwi bin Ali Al-Habsyi Solo, cucu dari Habib Ali pengarang Maulid Simthudduror berkunjung ke Habib Abdul Qadir Assegaf Jeddah, pemegang Quthub saat itu, ditemani oleh Habib Umar Mulachela dan para habaib lainnya. Singkatnya Habib Anis meminta salah seorang murid Habib Abdul Qodir untuk datang ke Indonesia berdakwah, mengajar ilmu dan lain sebagainya.

Maka Habib Abdul Qodir tanpa panjang lebar berkata, “Panggil Umar, dimana Umar?”

Kebetulan Habib Umar tidak sedang berada di situ, maka dipanggilkanlah oleh salah seorang murid Habib Abdul Qodir yang lain, lalu hadirlah Habib Umar dan berkata, “Apa yang Anda perintahkan wahai guruku?”

Habib Abdul Qodir menjawab dengan lantang dan singkat saja, “Persiapkan dirimu untuk datang ke Indonesia dan bawalah teman.”

Maka Habib Umar menjawab: “Sami’na wa ‘Atho'na ya Sayyidi.

Maka berangkatlah rombongan tersebut dan Habib Umar mengajak Habib Ali Al-Jufri yang sudah kita kenal sekarang.

Sedikit kisah, ketika rombongan sampai di Bandara Solo maka Habib Anis langsung mengajak rombongan Habib Umar ke Villa Habib Anis di Tawangmangu, yaitu salah satu daerah pegunungan dekat dari Solo. Di tempat itu sudah tersedia jamuan makan untuk memuliakan tamu.

Satu hal yang menarik, bahwa ketika itu Habib Umar sedang berpuasa sunnah dan salah satu jamaah mengatakan ke Habib Anis: “Ya Habib kelihatannya Habib Umar sedang berpuasa sunnah.”

Maka jawab Habib Anis sambil tersenyum: “Kalau Habib Umar ‘Alim (berilmu) maka dia pasti makan.”

Masyaallah! Beliau-beliau para ulama sholihin ini berbicaranya ilmu, tingkah lakunya ilmu, adabnya juga dari ilmu, majelis-majelisnya ilmu, maka semua hal tentang mereka pasti bermanfaat, apalagi kalau kita duduk bersama mereka.

Demikianlah cerita singkat awal mula datangnya Habib Umar bin Hafidz pertama kali ke Indonesia. Dan akhirnya hingga kini kita  mendapatkan keberkahan datangnya beliau hampir setiap tahun di Indonesia. Hubungan Habib Umar dan Indonesia terasa semakin spesial, apalagi banyak murid Habib Umar yang berperan aktif dalam dakwah keislaman di Indonesia, seperti Habib Jindan, Habib Sholeh, Habib Mundzir, dan banyak lagi yang lainnya. 

Sebagai rasa syukurnya, Habib Umar bin Hafidz membuat syair yang sangat indah untuk Habib Anis Al-Habsyi. Berikut salah satu potongan syairnya:

يَا ابْنَ عَلوِيْ الَّذِيْ بِهِ تَمَّ لِيْ مَا قَصَرْ * أَنِيسْ آنَسَكَ رَبُّكَ بِالْعَطَايَا الْغُرَرْ

“Duhai putra Alwi yang berkat dirinya menjadi sempurna segala kekuranganku * Anis namanya, semoga Tuhanmu menyenangkanmu dengan berbagai anugerah besar.”

Semoga Habibana Umar bin Hafidz selalu dianugerahi kesehatan dan penjagaan yang sempurna oleh Allah SWT, berkah datuknya Sayyidina Rasulullah Muhammad SAW. Dan semoga kita mendapatkan cipratan berkah para auliya, orang-orang sholeh, dan kelak mendapat syafaat Rasulullah SAW. Amin.

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ…

"Ya Allah anugerahkan kesejahteraaan kepada Baginda Sayyidina Muhammad dan kepada keluarganya." []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 01 Mei 2020. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

Penulis: Ahmad Zuhud Rijal

Editor: Hakim