Lintas Ziarah dan Berdoa di Makam KH. M. Hasyim Latief Sidoarjo

Sekilas Riwayat Beliau
KH. Hasyim Latief lahir di desa Pakelan Kecamatan Kota Kabupaten Kodya Kediri pada tanggal 16 Mei 1928 hari Rabu ( 26 Dul qoidah 1346 H).
Semenjak kecil Hasyim Latief dididik dan dilatih (ditempa) dalam situasi dan kondisi yang begitu keras, dengan disiplin yang tinggi,walaupun suasana kehidupan orang tuanya dalam kondisi berkecukupan pada waktu itu.
KH. Hasyim Latief dikirim ke Pesantren Tebuireng bersama kakaknya di usia 8 tahun oleh orangtuanya. Hasyim Latief beruntung karena dapat berguru secara langsung kepada KH. Hasyim Asy’ari. Hasyim Latif juga sempat mengikuti dua kali khataman Shahih Bukhari. Selain dari KH HasyimAsy’ari dan KH Mahfudh Anwar, ia juga mendapat didikan sejumlah ulama yang dihormati saat itu.
Mereka adalah Kiai Syarkawi (Blitar), Kiai Da’im (Kudus),Kiai Nur Azis (Singosari), dan Kiai Syamsun (Gayam). Setelah 6 tahun belajar di Pesantren Tebuireng, Hasyim Latief kembali ke Sumobito. Tak lama kemudian, ia kembali mencari ilmu dengan mengaji ke KH Syamsul Huda Sumobito dan KH Arif Balongdowo, Jombang.
Pada Tahun 1945 beliau bergabung dengan Hizbullah, Kiai Hasyim Latief pun ikut serta pelatihan Hizbullah yang dipusatkan di Cibarusa, Bogor. Awal karirnya di Hizbullah ia mulai di kala ia berstatus sebagai peserta pada pelatihan opsir Hizbullah se-Jawa dan Madura.
KH Hasyim Latief adalah pendiri Pertanu (Persatuan Tani dan Nelayan NU). Ini untuk melawan gerakan-gerakan PKI yang menggunakan Undang-Undang Pokok Agraria No. 5 tahun 1960.
Tahun-tahun berikutnya, KH Hasyim Latief aktif dalam kepengurusan di NU dalam berbagai level, mulai dari ketua PWNU Jawa Timur, wakil ketua PBNU, wakil Rais Syuriah PBNU, dan Mustasyar PBNU. Beliau juga pernah aktif menjadi anggota legislatif di Jawa Timur dan duduk sebagai wakil ketua DPRD dan anggota DPR RI dengan menjadi anggota komisi VI bidang pendidikan dan agama.
Pada tanggal 10 September 1961 beliau merintis lembaga pendidikan dalam pengembangan Yayasan Pendidikan Maarif (YPM) Sepanjang Sidoarjo dan saat ini telah berkembang menjadi 38 unit pendidikan mulai dari play group sampai dengan perguruan tinggi di Jawa dan Kalimantan.
Pulang Ke Rahmatullah
Dalam usianya yang telah senja, beliau menderita penyakit stroke dan telah dilakukan perawatan secara khusus di rumah sakit. KH. Hasyim Latief berpulang ke rahmatullah pada usianya yang ke 77 yakni pada selasa 19 April 2005 pukul 12.05.
Makam KH. M. Hasyim Latief
Beliau dimakamkan di komplek YPM Ngelom Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur.
Kunjungi Juga
- Laporan Pengumpulan Donasi
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...