Kisah Kiai Ahmad Yazid, Sosok Poligot Legendaris

 
Kisah Kiai Ahmad Yazid, Sosok Poligot Legendaris

LADUNI.ID, Jakarta - Bagaimana rasanya menjadi poliglot, manusia yang menguasai banyak bahasa dan alfabet dunia? Tanyakan ini kepada Kiai Ahmad Yazid.

Semula, Kiai Yazid memahami tata bahasa Arab sebelum merambah banyak bahasa dan alfabet dunia lainnya. Ia menemukan kaitan antara tata bahasa Arab dengan berbagai tata bahasa di dunia.

Muhammad Kalend berguru kepada Kiai Yazid sebelum merintis "Kampung Inggris" di Tulungrejo, Pare, Jawa Timur tempat banyak sekali kursus bahasa asing yang sohor sejak 1977.

Semasa hidupnya, Kiai Yazid menghuni sebuah rumah di timur Masjid Darul Falah di Pare yang sekarang menjadi perpustakaan.

Soekarno pernah mengirim Kiai Yazid ke India untuk mengikuti sebuah pertemuan resmi di India karena Kiai Yazid menguasai bahasa Urdu. Bahasa dan aksara Rusia, Arab, Jepang, Ibrani dan Persia ia pelajari secara otodidak. Demikian juga bahasa-bahasa Eropa yang berhuruf Latin ia pelajari secara mandiri.

Kiai Yazid wafat pada 1990 dan dikuburkan di barat Masjid Baiturrahman di Pare.

Yang legendaris dalam kehidupan Kiai Yazid adalah pernah menjadi narasumber penting riset Clifford Geerzt di Pare pada 1950-an. Pada 1980-an Geertz bertemu lagi dengan Kiai Yazid di Pare untuk melakukan pembicaraan.

Pada 1990-an Geerzt ke Pare lagi namun Kiai Yazid sudah wafat.