KH. Ma’ruf Amin: Babak Baru Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia

 
KH. Ma’ruf Amin: Babak Baru Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia

LADUNI.ID, Jakarta - Pada Agustus 2014, industri makanan dunia dan pasar modal global menolehkan perhatiannya ke Brasil dengan diumumkannya akuisisi salah satu perusahaan distributor makanan halal terbesar di Kuwait dengan nilai 160 juta dollar AS oleh BRF.

BRF adalah perusahaan Brasil, salah satu produsen makanan terbesar di dunia. BRF menjalankan strategi ekspansinya untuk memperkuat posisi sebagai produsen makanan halal terkemuka di Timur Tengah. Beberapa hari kemudian BRF juga meresmikan pabrik makanan halal terbesar mereka di Uni Emirat Arab. Langkah korporasi BRF ini kemudian membuka jalan bagi BRF dan Brasil, sebagai adidaya dalam pasar makanan halal dunia). Menurut Global Islamic Economic Report tahun 2019, nilai ekspor produk makanan dan minuman halal Brasil mencapai 5,5 miliar dollar AS, disusul Australia 2,4 miliar dollar AS.

Bagaimana mungkin negara dengan penduduk Muslim minoritas bisa menguasai pasar makanan halal dunia? Penduduk Muslim di Brasil pada 2010 hanya 0,0002 persen dari total penduduknya.

Sebaliknya, sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia justru jadi konsumen produk halal dunia. Jangankan jadi pemain global, memenuhi kebutuhan makanan halal domestik kita harus impor. Pada 2018, Indonesia membelanjakan 173 miliar dollar AS untuk makanan dan minuman halal atau 12,6 persen dari pangsa produk makanan halal dunia dan konsumen terbesar dibandingkan dengan negara mayoritas Muslim lain.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN