Menikah Karena Cinta Semata itu Salah, Menikah Tanpa Cinta itu Mudah

 
Menikah Karena Cinta Semata itu Salah, Menikah Tanpa Cinta itu Mudah
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Dalam kitab "Madza 'Anil Mar'ah" dikatakan, "Termasuk kesalahan besar adalah menikah hanya karena atas dasar cinta." Senada dengan itu adalah adagium dari seorang filsuf modern "Batrand Russell", ia mengatakan;

وفي هذا يقول برتراند راسل الفيلسوف المعاصر لا ننكر أن الزواج الذي يقوم على الحب العذري وحده زواج فاشل"

"Tidak dapat dipungkiri bahwa pernikahan yang hanya atas dasar cinta semata akan gagal dikemudian hari."

Al-Ustadz Mahdi, seorang ulama yang mempunyai banyak karangan kitab tentang tema seputar ini juga memberikan statementd yang tak kalah menohok. Beliau berkata;

والأستاذ مهدي وهو صاحب الكتب الكثيرة في مثل هذاالموضوع يقول "غياب الحب ليس معناه الانصراف عن الزواج ذلك لأن الحب سهل التولد إذا توافرت النية فنحن إذا مزجنا المعاشرة والتألف مع الود والتسامح مع الرغبة والتعاون مع الهدف المشترك والغاية المشتركة إذا مزجنا هذه العناصر جميعا حصلنا على أقوى أنواع الحب إطلاقا في الحياة الدنيا

"Tidak adanya rasa cinta kepada calon pasangan, bukan berarti tidak menjadi menikah. Karena cinta itu sangat mudah datangnya ketika keduanya sudah menyatukan niat dan tujuan, saling berbagi dan mengasihi penuh kelembutan, saling membantu agar sampai pada tujuan bersama."

Al-Imam al-Allamah al-Muhaddits al-Syaikh Prof. Dr. Nuruddin 'Itr Al-Hasani Rahimahullah memberikan closing statementd dalam hal ini, dalam kitabnya "Madza 'Anil Mar'ah" beliau berkata;

إن قوام التفاهم بين الزوجين وهو طريق الحب الصحيح إنما هو اتفاق الميول والأهداف وقد أرشد الأحاديث سابقا لتحقيق ذلك باختيار صاحب الدين

"Sesungguhnya kuat dan bersatunya pemahaman suami istri adalah merupakan thariqah (jalan) menuju cinta yang sebenar-benarnya cinta. Sebagaimana yang di tunjukkan oleh hadist Nabi bahwa poin Agama adalah hal yang terpenting dari segalanya."

 

Sedikit kutipan buku; "Menikahi yang Dicintai atau Mencintai yang Dinikahi"

Jombang, 7 Juni 2021

Oleh: Ahmad Mo’afi Jazuli – Penulis Buku "Menikahi yang Dicintai atau Mencintai yang Dinikahi"

Sumber: https://www.facebook.com/kang.ngopi.509/posts/148426220670120