Peran Penting Santri dan Pemuda dalam Menjaga Demokrasi di Indonesia

 
Peran Penting Santri dan Pemuda dalam Menjaga Demokrasi di Indonesia
Sumber Gambar: antaranews.com, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Selama ini kita mengenal bentuk pemerintahan Indonesia yang demokrasi, di mana seluruh warga negaranya memiliki hak yang setara dalam mengambil keputusan untuk menentukan kehidupan mereka. Hak-hak dalam negara hukum Indonesia akan dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 1945.

Mendengar kata santri, tentu tidak asing lagi di mata umat Islam Indonesia, terlebih di tanah Jawa yang akrab dengan julukan bumi santri. Bahkan eksistensi santri dewasa ini terus berkembang dan melakukan diaspora ke berbagai wilayah antar negara.

Eksistensi santri dan pemuda tentu memiliki peran penting dalam menjaga demokrasi. Hal ini pun sudah diterapkan oleh para ulama terdahulu, seperti halnya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari sebagai pendiri ormas Islam terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama (NU).

Santri maupun pemuda memiliki peran penting dalam menjaga demokrasi di Indonesia. Hal ini disebabkan dengan adanya pemahaman bahwa demokrasi itu tidaklah bertentangan dengan nilai-nilai ajaran Islam.

KH. Hasyim Asy’ari pernah berpesan bahwa Islam dan Nasionalisme yang dalam hal ini kemudian diwakili oleh demokrasi, itu tidak pernah bertentangan. Jangankan bertentangan, bahkan keduanya saling menguatkan. Demikian pernyataan yang pernah disampaikan oleh Inaya Wahid, salah satu putri Gus Dur dalam sebuah forum diskusi. 

Lalu, bagaimana peran santri dan para pemuda dalam menjaga demokrasi di Indonesia? Tentu dalam hal ini peran santri dan pemuda sangat penting untuk menjaga dari kelompok-kelompok yang bertentangan atau bahkan ingin menghancurkan demokrasi. Baik dari kalangan Islam yang berpandangan sempit, maupun dari kalangan orang-orang yang tak bertanggungjawab mempermainkan demokrasi untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya sendiri dengan menghalalkan segala cara. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN