Melanggar Perjanjian Merupakan Akhlak Tercela

 
Melanggar Perjanjian Merupakan Akhlak Tercela
Sumber Gambar: Foto ist

Laduni.ID, Jakarta - ​ Termasuk keistimewaan Islam yang terbesar adalah menepati perjanjian, walaupun kepada orang-orang kafir. Dan termasuk sifat mulia orang-orang yang beriman adalah tidak berkhianat dan tidak melanggar perjanjian.

Telah terjadi sebuah kisah pada al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu anhu yang menemani beberapa orang musyrik ketika mereka masih dalam kesyirikan dalam sebuah safar menuju Mesir untuk keperluan dagang. Mereka pun berhasil mendapatkan keuntungan. Pada suatu malam mereka bermalam di sebuah tempat, tiba-tiba dia menyerang mereka dan membunuh mereka serta merampas harta mereka.

Lalu dia datang kepada Nabi shallallahu alaihi was sallam untuk masuk Islam dan menyerahkan harta yang dia rampas tersebut kepada beliau dan dia menceritakan kisah tadi kepada beliau, maka beliau bersabda:

ﺃﻣَّﺎ ﺍﻹﺳْﻼﻡُ ﻓَﻘَﺪْ ﻗَﺒِﻠْﻨﺎﻩُ، ﻭﺃﻣَّﺎ ﺍﻟﻤَﺎﻝُ ﻓﺈﻧَّﻪ ﻣَﺎﻝُ ﻏَﺪْﺭٍ ﻻ ﺣﺎﺟَﺔَ ﻟﻨَﺎ ﻓِﻴﻪِ .

“Adapun Islam maka telah kami terima, sedangkan harta ini maka ini sesungguhnya adalah harta dari pengkhianatan, maka kami tidak membutuhkannya.” (HR. Al-Bukhary no. 2731)

Karena harta tersebut berasal dari hasil pengkhianatan, sementara Islam tidak memperbolehkan melanggar perjanjian dalam keadaan apapun.

  • Baca Juga: 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN