Catat! Ini Tanda-tanda Hati Keras yang Harus Diwaspadai

 
Catat! Ini Tanda-tanda Hati Keras yang Harus Diwaspadai
Sumber Gambar: Ave Calvar Martinez dari Pexels

Laduni.ID, Jakarta - Setiap manusia memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat-sifat tersebut pun bisa berubah-ubah setiap waktu. Begitu pula hati, dia pun memiliki sifat. Hati bisa menjadi sehat dan juga bisa menjadi sakit. Allah SWT berfirman:

ﻓِﻲ ﻗُﻠُﻮﺑِﻬِﻢْ ﻣَﺮَﺽٌ ﻓَﺰَﺍﺩَﻫُﻢُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﺮَﺿًﺎ

Artinya: “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allâh penyakitnya.” (Al-Baqarah/2:10)

Hati juga bisa menjadi lunak dan juga bisa menjadi sekeras batu. Allah Azza wa Jalla berfirman:

ﺛُﻢَّ ﻗَﺴَﺖْ ﻗُﻠُﻮﺑُﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻓَﻬِﻲَ ﻛَﺎﻟْﺤِﺠَﺎﺭَﺓِ ﺃَﻭْ ﺃَﺷَﺪُّ ﻗَﺴْﻮَﺓً

Artinya: “Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.” (Al-Baqarah/2:74

Begitu pula hati bisa mengkilap, bersinar dan bisa juga menjadi hitam kelam sebagaimana diterangkan di beberapa hadis Rasulullah SAW. Oleh karena itu, sebisa mungkin seorang Muslim memperhatikan kondisi hatinya setiap saat, jangan sampai menjadi hati yang keras atau mulai mengeras sehingga nantinya akan menjadi keras dan sulit menerima kebenaran. Na’udzu billahi min dzalik. Berikut ini tanda-tanda hati keras sebagai berikut:

1. Bermalas-malasan dalam mengerjakan kebaikan dan ketaatan, serta meremehkan suatu kemaksiatan.

2. Tidak terpengaruh hatinya dengan ayat-ayat al-Qur’an yang dibacakan. Berbeda dengan kaum mu’minin, hati mereka akan bergetar jika dibacakan ayat-ayat al-Qur’an atau diingatkan akan Allâh Azza wa Jalla . Allah Azza wa Jalla berfirman yang artinya:

ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺇِﺫَﺍ ﺫُﻛِﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺟِﻠَﺖْ ﻗُﻠُﻮﺑُﻬُﻢْ ﻭَﺇِﺫَﺍ ﺗُﻠِﻴَﺖْ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢْ ﺁﻳَﺎﺗُﻪُ ﺯَﺍﺩَﺗْﻬُﻢْ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﻋَﻠَﻰٰ ﺭَﺑِّﻬِﻢْ ﻳَﺘَﻮَﻛَّﻠُﻮﻥَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allâh gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Rabb-lah mereka bertawakkal. [al-Anfâl/8:2]

3. Tidak terpengaruh hatinya dengan berbagai ujian, musibah dan cobaan yang diberikan oleh Allâh Azza wa Jalla . Allah berfirman yang artinya:

ﺃَﻭَﻟَﺎ ﻳَﺮَﻭْﻥَ ﺃَﻧَّﻬُﻢْ ﻳُﻔْﺘَﻨُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﻛُﻞِّ ﻋَﺎﻡٍ ﻣَﺮَّﺓً ﺃَﻭْ ﻣَﺮَّﺗَﻴْﻦِ ﺛُﻢَّ ﻟَﺎ ﻳَﺘُﻮﺑُﻮﻥَ ﻭَﻟَﺎ ﻫُﻢْ ﻳَﺬَّﻛَّﺮُﻭﻥَ

Artinya: “Dan tidakkah mereka (orang-orang munâfiq) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran?” (At-Taubah/9:126)

4. Tidak merasa takut akan janji dan ancaman Allah Azza wa Jalla

5. Bertambahnya kecintaan terhadap dunia dan mendahulukannya di atas akhirat

6. Tidak tenang hatinya dan selalu merasa gundah

7. Bertambahnya dan meningkatnya kemaksiatan yang dilakukannya. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺯَﺍﻏُﻮﺍ ﺃَﺯَﺍﻍَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻗُﻠُﻮﺑَﻬُﻢْ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﺎ ﻳَﻬْﺪِﻱ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻔَﺎﺳِﻘِﻴﻦَ

Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allâh memalingkan hati mereka. Dan Allâh tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik (Ash-Shaf/61:5)

8. Tidak mengenal atau tidak membedakan perbuatan ma’ruf dan munkar.


Editor: Nasirudin Latif