Hadis Tentang Dajjal dan Cara Menghindar dari Fitnah Dajjal

 
Hadis Tentang Dajjal dan  Cara Menghindar dari Fitnah Dajjal
Sumber Gambar: ilustrasi.Png

LADUNI.ID, Jakarta - Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sudah memberikan tanda-tanda yang jelas mengenai Dajjal. Ada beberapa hadis Nabi tentang Dajjal membuat kita harus waspada.

Dajjal  merupakan salah satu makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang cukup ditakuti. Mengapa? Sebab, kehadiran Dajjal hanya akan merusak keimanan seseorang saja. Untuk itu, mengenal Dajjal menjadi hal yang begitu penting bagi kita. Tapi, darimana kita bisa mengetahuinya? Tiada lain dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam .

Baca Juga: Mengukur Kualitas Hadis-Hadis Mengenai Imam Mahdi

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah memberikan beberapa keterangan mengenai Dajjal. Beberapa hadis mengenai Dajjal.

1. Hadis Nabi tentang Dajjal: Fitnah Dajjal merupakan Fitnah Paling Besar Sepanjang Sejarah
“Tidak ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal,” (HR. Muslim no. 2946). An Nawawi Rahimahullah menerangkan, “Yang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang lebih besar daripada fitnah Dajjal.”

2. Hadis Nabi tentang Dajjal: Dajjal Memiliki Ciri Sebelah Matanya Buta
“Aku akan menceritakannya kepada kalian dan tidak ada seorang Nabi pun melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada kaumnya. Sungguh Nabi Nuh ‘Alaihis Salam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh seorang Nabi pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Allah sama sekali tidaklah buta,” (HR. Bukhari  dan Muslim no. 169).

3. Hadis Nabi tentang Dajjal: Di Antara Kedua Mata Dajjal Terdapat Tulisan “Kaafir”
“Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya Dajjal itu buta sebelah, sedangkan Rabb kalian tidak buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya ‘Kaafir’,” (HR. Bukhari ).

Baca Juga: 0136. Tanda - tanda Turunnya Imam Mahdi

4. Hadis Nabi tentang Dajjal: Kemunculan Dajjal Bisa Dirasakan pada Tahun-tahun Sebelumnya
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Tiga tahun sebelum keluarnya Ad-Dajjal, langit akan menahan sepertiga dari air hujannya, dan bumi menahan sepertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang kedua, langit akan menahan dua pertiga dari air hujannya dan bumi akan menahan dua pertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Pada tahun yang ketiga langit akan menahan air hujan semuanya dan bumi juga akan menahan tumbuh-tumbuhan semuanya,” (HR. Ahmad – dengan sanad laa ba’sa bihi).

5. Hadis Nabi tentang Dajjal: Dajjal Tidak akan Bisa Masuk Madinah dan Mekkah
Dari Anas, katanya, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turunlah di suatu tanah yang berpasir -di luar Madinah- lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan akan setiap orang kafir dan munafik,” (Riwayat Muslim).

6. Hadis Nabi tentang Dajjal:  Dajjal Membawa Air dan Api yang Diumpakan Sebagai Surga dan Neraka. Apa yang Kita Lihat Sebagai Air Sebenarnya Berarti Api. Begitu pun Sebaliknya.
Dari Rib’iy bin Hirasy, katanya, ia berangkat dengan Abu Mas’ud al-Anshari ke tempat Hudzaifah al-Yaman, lalu Abu Mas’ud berkata kepadanya, “Beritahukanlah kepadaku apa yang pernah engkau dengar dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam perihal Dajjal.” Hudzaifah lalu berkata, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Dajjal itu keluar dan sesungguhnya beserta Dajjal itu ada air dan api. Adapun yang dilihat oleh para manusia sebagai air, maka sebenarnya itu adalah api yang membakar. Sedang apa yang dilihat oleh para manusia sebagai api, maka sebenarnya itu adalah air yang dingin dan tawar. Maka, barangsiapa yang menemui Dajjal di antara engkau semua, hendaklah masuk dalam benda yang dilihatnya sebagai api, karena sesungguhnya ini adalah air tawar dan nyaman sekali.” Setelah itu Abu Mas’ud berkata, “Saya pun benar-benar pernah mendengar yang seperti itu,”  

Baca Juga: 0143. Status Hadits Tentang Dajjal dan Turunnya Imam Mahdi

Cara atau amalan untuk memohon perlindungan dari dajjal adalah sebagaimana di ajarkan oleh Rosulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dalam hadisnya. Dari Abu Darda’, Beliau berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ

“Barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal”.(HR. Muslim no. 809).

Dari An Nawas bin Sam’an, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ

“Barangsiapa di antara kalian mendapati zamannya Dajjal, bacalah awal-awal surat Al Kahfi ". (HR. Muslim no. 2937).

Dari Abu Darda’, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ ». قَالَ حَجَّاجٌ « مَنْ قَرَأَ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ سُورَةِ الكَهْفِ »

Barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” Hajjaj berkata, “Barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhir dari surat Al Kahfi”. (HR. Ahmad 6: 446 ).

Berdo'a meminta perlindungan dari fitnah dajjal dalam tasyahud.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

“Jika salah seorang di antara kalian melakukan tasyahud, mintalah perlindungan pada Allah dari empat perkara: Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati, dan dari kejelekan fitnah Al Masih Ad Dajjal”

Ciri-Ciri Dajjal,sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat muslim:

باب ذكر الدجال وصفته وما معه

حدثنا أبو بكر بن أبي شيبة حدثنا أبو أسامة ومحمد بن بشر قالا حدثنا عبيد الله عن نافع عن ابن عمر ح وحدثنا ابن نمير واللفظ له حدثنا محمد بن بشر حدثنا عبيد الله عن نافع عن ابن عمر أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر الدجال بين ظهراني الناس فقال إن الله تعالى ليس بأعور ألا وإن المسيح الدجال أعور العين اليمنى كأن عينه عنبة طافئة

dari ‘Umar Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan Dajjal di tengah-tengah manusia, lalu beliau bersabda:  “Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak  buta sebelah, dan ketahuilah sesungguhnya al-Masih Dajjal adalah buta mata sebelah kanannya. Matanya bagaikan anggur yang menonjol.”

حدثنا محمد بن المثنى ومحمد بن بشار قالا حدثنا محمد بن جعفر حدثنا شعبة عن قتادة قال سمعت أنس بن مالك قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ما من نبي إلا وقد أنذر أمته الأعور الكذاب ألا إنه أعور وإن ربكم ليس بأعور ومكتوب بين عينيه ك ف ر

Anas bin Malik R.A. Beliau berkata: Rasulullah  Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Tidak seorang Nabi kecuali ia telah memperingatkan kaumnya terhadap sang pendusta yang buta sebelah mata. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah mata dan di antara kedua matanya tertulis "kaaf", "faa", "raa".
Hadis ‘Ubadah bin ash-Shamit Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ مَسِيْحَ الدَّجَّالِ رَجُلٌ، قَصِيْرٌ، أَفْجَعُ، جَعْدُ، أَعْوَرٌ، مَطْمُوْسُ الْعَيْنِ، لَيْسَ بِنَاتِئَةٍ وَلاَ جَحْـرَاءَ، فَإِنْ أَلْبَسَ عَلَيْكُمْ؛ فَاعْلَمُوْا أَنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ.

“Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki, pendek, jarak antara kedua betisnya berjauhan, keriting, buta sebelah, mata yang terhapus tidak terlalu menonjol, tidak pula terlalu ke dalam, maka jika dia melakukan kerancuan (mengaku sebagai Rabb) kepadamu, maka ketahuilah sesungguhnya Rabb kalian tidak buta sebelah”. HR Abu Dawud. Wallohu a'lam.

 

___________
Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada Selasa, 6 Juli 2021. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.
Editor : Sandipo

Sumber: HR.Bukhari dan Muslim