Kisah Nyata: Azab Kubur Bagi Pelacur

 
Kisah Nyata: Azab Kubur Bagi Pelacur
Sumber Gambar: Foto ist

Laduni.ID, Jakarta – Perempuan adalah makhluk ciptaan Allah yang sangat mulia. Dalam agama islam derajat dari kaum hawa lebih ditinggikan daripada derajat dari kaum Adam AS. Pada dasarnya, derajat ini terdapat hak khusus untuk dimuliakan yaitu seorang ibu. Sebagaimana HR. Bukhari No. 5971 dan Muslim No. 2548 berikut ini:

“Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah: ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah seharusnya aku harus berbakti pertama kali?’. Rasulullah memberikan jawaban dengan ucapan ‘Ibumu’ sampai diulangi tiga kali, baru kemudian yang keempat Nabi mengatakan ‘Ayahmu’.” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548).

Islam begitu sangat memuliakan seorang perempuan terkhusus ibu, karena itulah terdapat aturan-aturan yang mewajibkan seorang perempuan untuk selalu menjaga aurat, kesucian dan kehormatannya. Kemuliaan perempuan sudah banyak dijelaskan dalam Al-Qur’an maupun hadis, khususnya dalam Surat An-Nisa.

Selain kemuliaan di atas sebagai seorang ibu yang derajatnya tiga kali lebih tinggi dari laki-laki dan perempuan yang mampu menjaga kehormatan dan kesuciannya serta menjadi perempuan yang shalehah merupakan sebuah kemuliaan bahkan disebut sebaik-baik perhiasan dunia adalah perempuan shalehah. Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda:

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang salihah.” (HR. Muslim).

Namun bagi perempuan yang melanggar dan tidak bisa menjaga aurat, kesucian, dan kehormatannya tersebut, bahkan dijanjikan azab yang begitu pedih oleh Allah SWT kelak. Azab yang dijanjikan oleh Allah kepada perempuan yang telah mengumbar dan mempertontonkan auratnya dan mempersilahkan laki-laki untuk melakukan perbuatan zina.

Melakukan perbuatan-perbuatan tersebut akan diberi ganjaran yang begitu pedih oleh Allah SWT di Neraka. Mengenai hal ini Rasulullah SAW bersabda, “Tiga orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah SWT pada hari kiamat dan tidak akan dilihat serta disucikan, pun bagi mereka azab yang pedih; seorang tua yang berzina, raja yang pendusta, dan orang miskin yang congkak", (Diriwayatkan Muslim, An-Nasa’i, dan Ibnu Mandah dari Abu Hurairah).

Sebagai seorang muslim yang beriman kita harus menyadari bahwa semua makhluk ciptaan Allah SWT yang hidup di muka bumi ini akan kembali kepadaNya. Seperti kematian yang kita semua tidak pernah mengetahuinya kapan itu akan terjadi. Namun kita harus mempercayai setelahnya akan ada alam kubur atau barzah.

Dalam beberapa hadis sebenarnya sudah banyak diceritikan mengenai benar adanya siksa kubur. Hanya saja kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di alam kubur setelah kematian tersebut menjemput ajal kita.

Berikut ini cerita mengenai gambaran balasan atau azab siksa kubur yang masa hidupnya menjadi pelacur. Dikutip dari Youtube Ningsih Tinampi yang bertajuk “Part 1-Ngeri Siksa Kubur Bagi Pelacur,” Kamis 17 Februari 2022. Salah seorang pasiennya yang menceritakan kisah hidup dan balasannya ketika di alam kubur.

Diketahui Ningsih Tinampi adalah praktisi spiritual yang biasanya mengobati orang-orang yang mempunya penyakit non medis. Ningsih dikenal dengan caranya berkomunikasi dengan makhluk yang bersemayam di tubuh pasiennya dengan cerdas. Ningsih sering menggunakan cara yang tegas dalam menghadapi pasien yang seperti itu.

Sosok perempuan yang masuk dalam tubuh pasien Ningsih mengatakan,“Kemaluan saya di tusuk-tusuk, badan saya dibakar, dan dibunuh dihupkan lagi begitu buuu… rasanya sakit sekali,” kata sosok perempuan yang masuk dalam pasien Ningsih Tinampi sambil menangis tersedu-sedu.

Berdasarkan penuturannya ia rusak karena selama hidupnya ia selalu berbuat yang dilarang oleh agama islam, seperti melakukan hubungan badan dengan orang lain (zina) dan suka merusak hubungan rumah tangga orang.

“Saya banyak dosa bu, semasa hidup saya suka mencuri, menipu orang, berzina, dan merusak hubungan rumah tangga orang,” katanya dikutip dari tayangan video Youtube Ningsih Tinampi yang diposting 18 Maret 2020.

Allah memberikan balasan kepada hambanya memanglah setimpal dengan amal perbuatan seseorang semasa hidup di dunia. Bukan berhenti di situ saja cerita sosok perempuan yang ada di badan pasien Ningsih. Dalam kesehariannya ia selalu meminum darah dan nanah dari neraka.

“Selain badan saya dipotong-potong, saya juga selalu diberi minum darah dan nanah dari neraka setiap hari untuk diminum,” sambungnya sambil mual-mual seraya ingin muntah.

Cerita di atas adalah kisah nyata yang berasal dari pasien Ningsih Tinampi yang belum diketahui identitasnya. Ia datang ke tempat Ningsih karena sudah hampir tiga bulan tidak bisa jalan dan sudah berobat di mana-mana namun tidak menemukan hasil dan tak kunjung sembuh.

Kemudian akhirnya Ningsih melakukan pengobatan seperti umumnya yang biasa ia lakukan kepada pasien-pasien yang lainnya dengan memijat-mijat. Dan sontak membuat Ningsih terkejut karena pasien menjerit kesakitan, ternyata terdapat sosok makhluk ghaib yang bersemayam di tubuh pasien tersebut.

Ketika Ningsih menanyakan tujuan bersemayam di tubuh pasiennya itu, menurut pernyataan sosok itu, “ia sudah lama bersemayam di tubuhnya karena disuruh oleh orang untuk membunuh pasien Ningsih itu,” jawabnya

Hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil dari pelajaran cerita di atas adalah, bagaimana cara kita selalu mensyukuri apa yang kita miliki terutama mengenai hal yang bersifat duniawi seperti harta dan kekayaan yang dimiliki. Bukan menggunakan cara-cara mencuri dan menipu orang demi keuntungan pribadi.

Dan dengan kisah di atas hendaknya dapat menggugah hati nurani kita, bahwa tidak ada kata terlambat untuk bertaubat dan jangan sekali-kali merasa putus asa karena dosanya sudah begitu besar. “Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Az-Zumar: 53).


Sumber: https://youtu.be/zEObiaXfY38
Editor: Nasirudin Latif