Manfaat Garam Menurut Rasulullah SAW

 
Manfaat Garam Menurut Rasulullah SAW
Sumber Gambar: Ilustrasi/Pexels

Laduni.ID, Jakarta – Semua masakan yang kita santap tidak akan terasa nikmat tanpa adanya bumbu penyedap, salah satunya adalah garam. Selain dicampur ke dalam masakan, garam juga kerap disajikan sebagai pelengkap dalam masakan.

Garam sendiri dikenal dengan Natrium Klorida (NaCl), komposisinya terdiri dari 40 persen Natrium dan 60 persen Klorida. Kandungan yang terdapat pada garam juga tergantung jenisnya, ada yang mengandung zat besi, zinc, dan yodium.

Tubuh manusia juga membutuh garam agar dapat bekerja secara optimal, di antaranya membantu kinerja tiroid yang mengontrol metabolisme seluruh tubuh, menjaga tingkat dehidrasi dan keseimbangan elektrolit, dan menjaga kestabilan tekanan darah.

Dalam kitab Al-Atsar Al-Wadh’iyyah fi Al-Kitab wa Al-Sunnah, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam pernah menjelaskan terkait keutamaan garam, beliau bersabda:

“Jilatlah garam sebelum dan sesudah makan! Andai orang-orang tahu manfaat garam, niscaya mereka akan lebih memilihnya ketimbang penawar racun.”

“Barangsiapa menjilat garam sebelum makan, maka Allah akan melindunginya dari 70 jenis penyakit yang hanya diketahui Allah.”

Namun, di samping keutamaan dan fungsi garam dalam tubuh, kita juga diperingatkan untuk tidak mengonsumsi garam secara berlebihan. Kementerian Kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi garam per hari bagi orang dewasa adalah sebanyak satu sendok teh garam.

Jika tubuh mengalami kondisi kekurangan atau kelebihan garam, maka akan menimbulkan bahaya bagi tubuh. Efek yang akan diterima tubuh jika kekurangan garam di antaranya ialah meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, meningkatkan kematian akibat serangan jantung, dan meningkatkan resistensi insulin.

Apabila tubuh kelebihan garam, maka berpotensi meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit ginjal. Selain itu meningkatkan risiko osteoporosis, dan meningkatkan risiko kanker perut.


Editor: Daniel Simatupang