Puisi Rayuan Sayyidina Ali bin Abhi Thalib kepada Sayyidah Fatimah

 
Puisi Rayuan Sayyidina Ali bin Abhi Thalib kepada Sayyidah Fatimah
Sumber Gambar: Ilustrasi/Bridestory

Laduni.ID, Jakarta – Sebagian orang menganggap romantisme dalam hubungan adalah hal yang sepele, sehingga jarang sekali nampak perilaku romantisme dalam kehidupan sehari-hari. Namun berbeda halnya dengan Ali bin Abi Thalib, beliau memberikan perlakuan yang berbeda kepada istrinya. Berikut kisahnya:

Pada suatu ketika, Sayyidina Ali sedang melihat Sayyidah Fatimah sedang bersiwak. Melihat sebuah siwak yang dipegang oleh Sayyidah Fatimah menyentuh bibirnya, Sayyidina Ali pun merasa cemburu. Mengingat Sayyidah Fatimah tak bisa meninggalkan amalan bersiwak, yang merupakan adalah sunnah Nabi Muhammad shalallahi ‘alaihi wasallam.

Karena rasa cemburu melihat sebuah siwak yang digunakan Sayyidah Fatimah, Sayyidina Ali pun mengungkapkan isi hati beliau dengan sebuah puisi.

Apakah yang kamu lakukan wahai kayu arak (siwak)
Dengan bersembunyi di dalam mulutnya (Fatimah)
Apakah kamu tidak takut wahai kayu arak,
Jika aku melihat kelakuanmu?
Kalau seandainya ini medan perang,
Maka aku pasti telah membunuhmu,
Tidakkah kamu tau kalau selama ini tidak ada yang bisa mengalahkanku dimedan perang?
Kecuali untuk perang kali ini, aku akui kemenanganmu wahai kayu siwak!

Sisi romantis para ulama sekaligus waliyullah, menjadi orang soleh dan alim bukan berarti tidak bisa romantis kan?

Disadur dari unggahan FB Gus Fauzan pada 30 Maret 2022


Editor: Daniel Simatupang