Keistimewaan Orang yang Disibukkan dengan Membaca Al-Qur’an

Laduni.ID, Jakarta - Salah satu pintu terbesar untuk meraih kelapangan hidup dan menghindari belenggu kesempitan adalah dengan membaca Al-Qur’an. Dalam dinamika kehidupan, hati manusia bisa mengalami kekeringan dan kekerasan, sebagaimana besi yang bisa berkarat. Untuk menghilangkan karat hati ini, Rasulullah SAW memberikan resep yang sangat ampuh mengingat kematian dan membaca Al-Qur’an.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ تَصْدَأُ كَمَا يَصْدَأُ الْحَدِيْدُ٬ إِذَا أَصَابَهُ الْمَاءُ، قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَمَا جَلَاؤُهَا؟ قَالَ: كَثْرَةُ ذِكْرِ الْمَوْتِ وَتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ
“‘Sesungguhnya hati itu bisa berkarat sebagaimana besi jika terkena air.’ Lalu para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana cara menghilangkan karat itu?’ Beliau menjawab, ‘Dengan banyak mengingat kematian dan membaca Al-Qur’an.’” (HR. Al-Baihaqi)
Membaca Al-Qur’an bukan sekadar aktivitas spiritual, tetapi juga sumber ketenangan jiwa, penyejuk hati, dan pelita kehidupan. Dalam kitab Abwabul Faraj karya Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-Maliki, dijelaskan berbagai keutamaan luar biasa bagi orang-orang yang membiasakan diri membaca Al-Qur’an, antara lain:
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...