Tanda Kamu Lelah Secara Mental

 
Tanda Kamu Lelah Secara Mental

Assalamu’alaikum wr wb.
Salam kenal mbak Nur, saya H, usia saya 25 tahun. Saat ini saya bekerja sebagai karyawan swasta di kota Tangerang. Akhir-akhir ini saya sering merasa sensitif, mudah tersinggung bahkan dengan hal-hal yang sepele. Saya bisa sangat marah pada rekan kerja saya hanya karena mereka meminjam pulpen dan tidak dikembalikan pada tempatnya.

Saya sadar hal ini tentunya keterlaluan padahal hanya permasalahan yang sepele, namun entah mengapa saya tidak mampu mengontrol emosi saya. Jika melihat teman saya mendapatkan reward, saya tidak suka dan merasa mengapa teman saya beruntung sedangkan saya menjadi orang yang  paling sengsara. Tidak hanya di kantor, saat di rumah saya juga bisa marah saat ditanyakan tentang kapan menikah. Mungkin karena di usia saya saat ini saya belum memiliki pasangan.

Saya juga sering merasa pesimis dengan masa depan saya dan berpikir untuk menyerah memperjuangkan masa depan saya. Sebenarnya apa yang terjadi pada diri saya ya mba ? Apa yang sebaiknya saya lakukan ? Terima kasih atas tanggapannya.
Wassalamu’alaikum wr wb.
H di Tangerang

Tanggapan :

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Halo H yang baik, menyimak ceritamu ini sepertinya kamu sedang dalam kondisi kelelahan. Bukan kelelahan secara fisik ya, kalau kelelahan secara fisik, cukup beristirahat maka badan bisa segar kembali. Apabila kita sudah beristirahat, namun mood kita tidak stabil, sensitif, mudah marah, itu menandakan kita lelah secara mental. Lelah mental atau mental exhaustion juga membuat kognitif kita terganggu, hilang konsentrasi, pesimis, mudah menyerah.

Baca juga: Saling Komitmen untuk Menikah, Namun Pasangan Tiba-tiba Menghilang

Selain mempengruhi mood dan kognitif, lelah mental juga mengganggu perilaku kita (behavior), misalnya mager, hilang minat untuk melakukan sesuatu, malas merawat diri, lebih suka mengurung diri atau menghindari interaksi dengan orang lain.
Lelah mental ini banyak penyebabnya misalnya stress kerja, tekanan lingkungan, hidup dengan penyakit kronis, ditinggalkan oleh orang yang dicintai, kurang mendapat dukungan sosial dan lain-lain. Nah, perhatikan apakah perubahan yang kamu alami ini sudah lebih dari dua minggu ? Jika kurang dari dua minggu dan kamu telah menyadarinya, maka lakukan beberapa hal berikut :

1. Bercerita
Lelah mental sering terjadi karena kuatnya tekanan dan banyaknya emosi yang dipendam. Cobalah untuk menceritakan hal yang mengganggu pikiranmu pada sahabat atau orang yang kamu percaya, beban bisa terasa lebih ringan setelah bercerita. Menuliskannya di buku harian juga bisa membantu, bahkan dengan membacanya kembali memungkinkanmu untuk mengevaluasi apa yang terjadi dan menemukan ide mengatasi permasalahanmu.

2. Me time    
Rutinitas yang padat dan melelahkan juga bisa memicu kelelahan mental, oleh karena itu tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk merawat dan memanjakan diri atau bisa pergi berlibur ke tempat wisata yang diinginkan. Me time bisa membantu kita untuk merecharge energy sehingga lebih fresh dan siap menghadapi tantangan selanjutnya.

Baca juga: Depresi Atas Kematian Orang Terkasih

3. Berolah raga
Olah raga ringan seperti jogging, bersepeda atau olah raga kelompok seperti senam aerobic yang kita lakukan secara rutin bisa memunculkan hormon bahagia yang tentunya mampu memperbaiki mood dan mengurangi kecemasan kita.

4. Relaksasi
Relaksasi sangat membantu meredakan stress yang merupakan salah satu penyebab lelah mental. Kamu bisa mempelajari teknik relaksasi antara lain pernapasan dalam, yoga dan lain-lain.

5. Berdoa
Beberapa penelitian membuktikan berdoa mampu mencegah dan mengatasi stress. Doa membuat kita semakin tenang, optimis dan berpikir positif.

Gejala lelah mental yang berkepanjangan (lebih dari dua minggu) bisa menimbulkan depresi ataupun gangguan mental yang lain. Oleh karena itu sebaiknya segera hubungi ahli, psikolog ataupun psikiater untuk dibantu agar tidak semakin parah dan kamu bisa pulih seperti semula.
Salam mental sehat ya, semoga dapat membantu.

 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Hormat
Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun