INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Beliau menjabat sebagai pengasuh Pondok Pesantren Ismoiliyah dan ketua yayasan pendidikan Bahaudin yang berada di Ngelom, Sepanjang, Sidoarjo. Beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Ismailiyah generasi ketiga setelah KH.Hamzah Ismail dan KH. Imron Hamzah.
Dr. KH. M. Afifudin Dimyathi., L.c., M.A atau yang kerap disapa dengan panggilan Gus Awis lahir pada 7 Mei 1979 di Jombang, Jawa Timur.
Beliau adalah Mu`allim KH. M.Syafi`i Hadzami. Gelar mu`allim dan juga`allamah yang disandangnya menunjukkan betapa almarhum menempati posisi yang begitu terhormat dalam hirarki keulamaan di Betawi.
Tumbuh di lingkungan yang sarat akan ilmu agama membuat beliau berkembang menjadi sosok yang memiliki ilmu agama yang mendalam. Tidak tanggung-tanggung, di usia yang baru menginjak 14 tahun, beliau sudah hafal Al-Qur’an.
Kiai Azizi atau yang bernama lengkap KH Azizi Hasbulloh Pengasuh Pondok Pesantren Barran, Selopuro, Blitar, Jawa Timur. Beliau adalah sosok Faqih atau ahli fikih Nusantara yang sangat inspiratif.
KH. Mahfudz Ma’shum Ulama Nahdlatul Ulama Gresik Jawa Timur
KH. Mundzir Tamam lahir di Klender, Jakarta, pada 5 Mei 1939 dari pasangan KH. Maisin dan Hj Fatimah. Beliau adalah anak terakhir dari sepuluh bersaudara.
KH. Muhyiddin Abdusshomad, lahir di Jember Jawa Timur 5 Mei 1955 dari pasangan KH. Abdusshomad dengan Ny. Hj. Maimunah.
Perjalanan hidup KH. M. Jusuf Djunaedi bermula dari tanah kelahirannya di Kaliwungu, Kendal, kemudian pergi mondok ke Ngebel, Secang, Magelang, kemudian berguru ke Karangjongkeng, Brebes. Kemudian terakhir menetap di Desa Laladon, Ciomas, Bogor (1951) dan mendirikan pesantren bernama Pondok Pesantren Aula Al-Qur'an (PPAQ) yang kini bernama Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur'an (PPIQ).
Akhlak Habib Anis, diantaranya tercermin dari sikap sumeh (murah senyum) dan dermawan yang dimilikinya. Ibu Nur Aini penjual warung angkringan depan Masjid Ar-Riyadh menuturkan, “Habib Anis itu bagi saya, orangnya sangat sabar, santun, ucapannya halus dan tidak pernah menyakiti hati orang lain, apalagi membuatnya marah,”