INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Meskipun hukum asalnya boleh, Islam mendorong umatnya untuk selalu memilih nama yang baik. Rasulullah SAW sendiri sangat memperhatikan nama.
Tidak cukup di situ, perlu juga ikhtiar bathin dengan membaca doa agar saudara-saudara kita umat Islam mendapatkan lindungan Allah SWT dan selamat dari serangan penjajah Israel.
Seseorang tidak dapat dikatakan sebagai penasihat untuk hamba Allah, rasul-Nya, kitab-Nya, pemimpin-pemimpin Islam dan orang-orang Islam pada umumnya, jika ia tidak memulai sedini mungkin untuk menasihati dirinya sendiri dengan memperbaiki amal perbuatan dan tingkah lakunya.
“Orang yang pertama kali memandang wajahnya pasti akan merasa segan kepadanya, kemudian jika ia mulai mengenal lebih dekat Rasulullah SAW maka akan timbul di hatinya rasa cinta kepadanya.”
Dalam sebuah program wawancara yang bertajuk “Mafahim Ifta’iyah” (Pendalaman-Pendalaman Fatwa), beliau menjelaskan secara terperinci mengapa bank tidak bisa disebut riba.
Sangat tepat jika Al-Quran mengharamkan riba dengan jual beli sebagai solusinya. Secara matematis, jual beli sangat tampak potensi keuntungannya. Adapun jika bicara risiko, jual beli ada kemungkinan bangkrut, orang hutang juga ada potensi melarikan diri, tidak membayar utang dan lain sebagainya.
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa pekerjaan rumah tangga bukanlah tanggung jawab istri semata, melainkan tanggung jawab bersama. Di tengah kesibukan dakwah dan kepemimpinan, Rasulullah tetap meluangkan waktu untuk membantu keluarganya.
"Kalau Ibnu Umar membakar dupa, maka beliau memakai kayu gaharu, tanpa dicampur wewangian dan kapur. Menurut Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW melakukan hal tersebut." (HR. Muslim)
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksa-Nya.” (QS. Al-Maidah: 2)
“(Sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Ali Imaran: 34)