INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Barang siapa berkhianat (menggelapkan harta), maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu
Pengalaman banyak negara menunjukkan bahwa jawaban tidak sesederhana itu. Yeni Wahid, putri Gus Dur, menyoroti pertanyaan ini dengan cara sederhana namun mendalam. Ia menekankan bahwa kemakmuran suatu negara tidak ditentukan semata-mata oleh angka pajak, tetapi oleh cara pengelolaan uang rakyat.
Salah satu tradisi yang masih melekat di Nusantara sampai saat ini adalah Rebo Wekasan. Yaitu hari Rabu terakhir dari Bulan Shafar. Pada hari Rabu terakhir di Bulan Shafar ini diyakini sebagian masyarakat terkait dengan turunnya banyak malapetaka.
Pada hakikatnya, semua masalah yang dihadapi oleh manusia hanya berbeda kapasitasnya, namun semua itu kembali kepada hati manusia. Apakah ia mau meminta kepada Allah supaya dilapangkan dadanya dalam menghadapi masalah-masalah hidupnya, ataukah justru ia menafikan Allah SWT.
Kita bisa melihat dalam ayat ini sebagian akhlak mulia Rasulullah SAW, seperti lemah lembut, tidak kasar dan keras, pemaaf, mendoakan ampunan, dan mengajak berdialog dengan umat.
"Tanda-tanda runtuhnya amal sholeh adalah penyakit sombong. Ketika beramal ia hanya memandang orang lain dengan pandangan mencaci atau dengan memandang buruk," dawuh Habib Ali Al-Jufri.
Siapa pun pemimpin kita, sekarang dan nanti, tugas kita adalah mendoakan dan mengingatkan dengan cara yang baik, bukan mencaci dan menghinanya.
Al-Ghazali menegaskan, bahwa jika seorang penguasa atau pemimpin berlaku adil, dunia akan makmur dan rakyat akan hidup dalam keamanan, sebagaimana yang terjadi pada masa kekuasaan Azdasyir, Afridun, Bahram Gor, dan Kisra Anusyirwan.
“Jihad yang paling utama adalah menyampaikan kalimat yang benar di hadapan penguasa yang zalim.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Dalam pembukaan suratnya, yang semestinya berisi pujian kepada Fakhrul Mulk, Imam Al-Ghazali langsung menolak kebiasa seremoni memuji itu. Beliau tegas menulis, "Ketahuilah bahwa gelar-gelar yang memuji, yang biasa diberikan kepada manusia, adalah ciptaan setan dan oleh karena itu seorang Muslim yang saleh tak patut menerimanya."