DONASI untuk pengembangan profil pesantren 1.820, kitab 700, makam 634, biografi Ulama 2.577 dan silsilah, tuntunan ibadah, Al-Qur'an dan Hadis serta asbabulnya, weton, assessment kepribadian, fitur komunitas media sosial.
“Seorang Mukmin dihadapkan pada lima kesulitan: Mukmin lain yang merasa iri kepadanya, seorang munafik yang membencinya, musuh yang memeranginya, setan yang menyesatkannya, dan hawa nafsu yang menggodanya.”
Ada banyak orang yang bertuhan secara kondisional; bila kondisinya enak, maka dia bertuhan, dia puji Tuhan, dia bersyukur pada Tuhan dan dia pun rajin beribadah.
“Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam; Kami angkut mereka di darat dan di laut; Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik; dan Kami lebihkan mereka atas banyak makhluk yang telah Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.” (QS. Al-Isra’: 70)
Di dalam dunia kerja atau dunia profesional, tidak akan lepas dari akhlak. Akhlak di sini dapat diterjemahkan ke dalam segala aktivitas yang menuntun kita memproduksi kebaikan atau kebajikan tiap harinya.
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)
Profesi hanya suatu peluang untuk menentukan status kita, apakah kita tetap sebagai hamba, fasiq atau bahkan kafir. Di sinilah banyak orang terjebak dan mengira bahwa pekerjaanlah yang mendatangkan rezeki. Sehingga begitu banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada pekerjaannya.
Menjadi orang pelit itu pasti tercela, baik di mata sesama manusia maupun di sisi Allah SWT. Tapi, begitu juga akan menyesal kalau semua hartanya diberikan kepada orang lain.
Menurut Imam Al-Ghazali, ujian paling nyata bagi seorang penguasa hakikatnya bukanlah stabilitas politik atau kemegahan simbol kekuasaan. Lebih dari itu, yang paling vital adalah bagaimana ia bersikap ketika rakyatnya jatuh dalam kesempitan.
Profesor Robert Hafner, seorang antropolog dan sosiolog agama asal Amerika Serikat (AS) yang ceritanya tentang Indonesia mungkin lebih luas dari kebanyakan orang Indonesia sendiri.
Jadilah anak perempuan yang membawa surga bagi orang tua, istri yang menjadi sebaik-baik perhiasan dunia bagi suami, dan ibu yang menebar keberkahan bagi anak-anaknya. Setiap fase kehidupan perempuan adalah ladang amal dan kesempatan untuk meraih kemuliaan.