INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Perlu dipahami, bahwa Islam tidak pernah meminta pengikutnya beramal melebihi kemampuannya. Beramallah sesuai dengan kemampuan. Semasa hidupnya, Rasulullah pun sering mengingatkan sahabatnya yang beramal berlebihan. Mereka beramal sebanyak-banyaknya hingga melupakan hak tubuhnya, yaitu istirahat.
Tuhan bahkan menegaskan bahwa penyebaran agama (dakwah) dengan cara-cara kekerasan justru bukan hanya akan gagal, tetapi juga membuat orang lari dan menimbulkan kebencian masyarakat.
Kisah ini menyingkap tabir hati kita sendiri. Sering kali kita sibuk menimbang-nimbang amal orang lain, sementara kita lupa menimbang amal diri. Kita cepat mengukur kekurangan orang, namun lalai melihat dosa dan aib pribadi.
Seiring berjalannya waktu, sebagian kaum Yahudi di Madinah mulai merasa iri dan risih oleh berkembangnya Islam dan meningkatnya pengaruh kaum Muslim. Rasa iri dan permusuhan muncul di antara sebagian mereka, terutama pada suku Yahudi Bani Nadhir.
Berbeda dengan Nabi Muhammad SAW, mukjizat terbesarnya adalah Al-Qur’an. Kitab ini tidak hanya berbicara masa lalu, juga menyinggung problem masa yang akan datang, dengan solusinya. Al-Qur’an berbicara persoalan buruk namun menawarkan obat atau cara mengatasinya.
Saya hanya ingin mengajak kita merenungi jalan yang dipilih oleh Rasulullah Muhammad SAW yang jelas merupakan teladan bagi semua orang.
Di antara para ulama besar yang mengungkapkan cintanya melalui bait-bait syair adalah Imam Syafi’i (767-820 M), pemilik mazhab fikih Syafi’i. Selain dikenal sebagai ahli fikih dan perumus ushul fikih, Imam Syafi’i juga seorang penyair yang piawai.
Nama lengkapanya adalah Hassan bin Tsabit bin Al-Mundzir Al-Khazraji Al-Anshori, yang kemudian biasa disebut Abul Walid. Beliau merupakan salah satu sahabat dari kalangan kaum Anshor. Setelah masuk Islam, para sahabat menyebutnya sebagai “Sya’iru Rasulillah” (Sang Pujangga andalan Rasulullah).
Nabi Muhammad SAW adalah kekasih Allah SWT. Makhluk paling mulia di dunia dan di akhirat. Doa-doa beliau pasti didengar oleh Allah SWT. Namun, ternyata terdapat dalam satu riwayat, sebuah keterangan bahwa ada dua doa yang tidak dikabulkan oleh Allah SWT.
Dalam khazanah Islam, persoalan terkait adab dan perilaku terhadap Rasulullah SAW, baik semasa hidup maupun setelah beliau wafat, merupakan topik yang penuh dengan penghormatan dan kecintaan. Salah satu isu yang kerap dibahas adalah hukum mengusap dan mencium makam Rasulullah SAW.