INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Dalam suatu pengajian yang telah banyak diposting oleh beragama akun di kanal YouTube , Gus Baha mengawali penjelasannya dengan sebuah penegasan penting. Beliau menyebutkan, bahwa Ayat Kursi sebagai ayat yang istimewa bukan berarti merendahkan ayat-ayat yang lain.
Mari sejenak untuk kita menyimak keharmonisan rumah tangga dari Rasulullah SAW, kesucian cinta yang berhasil beliau pupuk bersama istri-istrinya. Maka layaklah untuk kita jadikan pelajaran serta teladan dalam menjalankan rumah tangga.
Di dalam buku M. Quraish Shihab Menjawab 101 Soal Perempuan Yang Patut Anda Ketahui terdapat pertanyaan menarik terkait dengan anjuran menyusui bayi. Dijelaskan bahwa hukum menyusui anak tidaklah wajib, tetapi sangat dianjurkan karena sangat besar manfaatnya bagi bayi.
Adab atau tata krama sosial adalah hal yang tak bisa diabaikan dalam kehidupan bermasyarakat kita.
Kematian adalah sebuah kepastian yang akan dialami oleh setiap manusia. Tidak peduli setinggi apa jabatan, sebanyak apa harta, atau sejauh mana manusia berlari, kematian akan tetap datang menjemput.
Prof. Quraish Shihab menerangkan, bahwa jika kita menemukan pasangan suami istri yang tidak harmonis hubungan mereka, itu bukan berarti bahwa semua pasangan mengalami hal serupa. Sungguh masih banyak suami istri yang hidup bahagia.
Pada dasarnya ketika menjalankan ajaran Islam ditemukan kendala yang mengakibatkan kepada kematian, sakit, kesulitan dan lainnya maka akan dijumpai solusi yang meringankan.
Tidak perlu penjabaran yang rumit, cukup lafadh ini menjadi syafaat. Sabda Nabi yang berbunyi; “Man qaala Laa ilaaha illallah dakhalal jannah” (Barang siapa mengucapkan Laa ilaaha illallah, maka ia akan masuk surga), menurut Gus Baha sudah cukup menjelaskan keutamaannya.
Menurut Gus Baha, logika dapat mengantar manusia sampai pada pengakuan bahwa pasti ada suatu entitas yang menjadi awal dari segala keberadaan. Namun, logika sendiri tidak mampu memberi nama atau menjelaskan secara rinci siapa atau apa wujud awal itu.
“Sesungguhnya iman di dalam hati salah seorang dari kalian akan usang sebagaimana usangnya pakaian. Maka mintalah kepada Allah agar memperbaharui iman dalam hati kalian.” (HR. Thabrani)