INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
"Bekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur." (QS. Saba': 13)
“Dunia adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah.” (HR. Muslim)
Anak adalah titipan Allah yang harus dijaga, dibimbing, dan disayangi. Sebesar apa pun kesibukan orang tua, perhatian dan kasih sayang terhadap anak—terutama yang masih kecil—adalah kewajiban utama.
Menjadi buruh, budak, atau pekerja kasar bukanlah aib. Justru, jika dijalani dengan keimanan dan keikhlasan, pekerjaan itu menjadi jalan mulia menuju ridho Allah.
Ketika si anak sudah semakin besar, maka wajib bagi orang tuanya untuk menjelaskan penjelasan akidah Ahlussunnah wal Jama'ah yang tepat dan komprehensif bahwa Allah wujud tanpa bertempat.
Istri dan suami adalah dua insan yang saling mengikatkan diri melalui perkawinan. Terdapat hak dan kewajiban bagi masing-masing termasuk yang berkaitan dengan adab.
“Sebagaimana mestinya seorang ayah yang menjaga anaknya dari api dunia, maka sungguh menjaga sang anak dari api neraka mestinya lebih penting lagi.”
Dalam berbagai kesempatan—sebagaimana banyak rekaman yang diposting di kanal YouTube, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha sering menekankan bahwa agama seharusnya dihadirkan dengan cara yang menyenangkan.
Jihad memiliki spektrum yang luas, mencakup segala bentuk perjuangan di jalan Allah, termasuk di antaranya berbakti kepada kedua orang tua.
Dengan demikian, pengulangan tiga kali itu sekedar menunjukan keharusan mendahulukan ibu pada saat kondisi ibu serupa dengan kondisi ayah. Jadi, sekali lagi perlu ditegaskan bahwa menghormati kedua orang tua adalah mencakup keduanya, dan bukan dengan saling menegasikan.