INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Islam adalah agama yang menanamkan akhlak mulia sebagai inti dakwah dan kehidupan. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk menyentuh hati manusia bukan dengan harta atau kekuasaan, melainkan dengan senyum dan akhlak yang baik.
Hidup adalah pilihan, dan setiap pilihan meniscayakan adanya tanggung jawab. Demikian pula terkait hal memilih menjadi juru damai.
“Ketahuilah, bahwa yang patut dan pantas disebut sebagai seorang ulama ialah sosok yang makananannya, pakaiannya, tempat tinggalnya (rumah) dan hal- hal lain yang berkaitan dengan kehidupan duniawi, adalah sederhana, tidak bermewah-mewahan dan tidak berlebihan dalam kenikmatan.”
Allah SWT menciptakan manusia dengan kehendak dan pilihan. Maka tidak benar jika seseorang berbuat dosa lalu beralasan bahwa perbuatan itu sudah ditakdirkan. Allah tidak memerintahkan keburukan dan tidak meridhoi kezaliman.
Kisah di balik Qosidah Burdah adalah potret nyata seorang manusia yang patah, lalu sembuh karena cintanya kepada Nabi SAW. Pegarangnya, Imam Al-Bushiri bukanlah seorang malaikat. Beliau adalah seorang ulama sekaligus penyair, yang juga mengalami kelelahan hidup, sakit, dan kehilangan harapan.
Manakala aku memaafkan orang dan tidak mendengki. Jiwaku menjadi tenang, tak hendak membalasnya (dan itu menjadi obat bagi stress dan hati yang sakit).
Ziarah kubur merupakan sebuah amaliyah yang memiliki dasar kuat dalam ajaran Islam. Tradisi ini bukan sekadar kebiasaan turun temurun. Kita tahu, bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk berziarah, meski pada awalnya beliau pernah melarangnya.
“Kalimat ‘Inna lillah’ adalah bentuk tauhid dan pengakuan terhadap status kita sebagai hamba serta milik Allah. Sedangkan ‘Wa inna ilaihi raji‘un’ adalah pengakuan bahwa kita akan binasa, dibangkitkan dari kubur, dan bahwa segala urusan akan kembali kepada-Nya.”
Keberkahan dan kebermanfaatan ilmu yang didapat tergantung seberapa besar ia menjaga adab sebagai seorang santri. Keterangan terkait hal ini, dalam Muqaddimah Majmu' Syarah Al-Muhadzab disebutkan beberapa hal yang menjadi adab seorang santri.
Secara umum "santri" adalah julukan seorang yang sedang menempuh belajar ilmu agama di pondok pesantren. Biasanya selain menuntut ilmu agama, santri diwajibkan juga untuk tinggal di asrama.