DONASI untuk pengembangan profil pesantren 1.820, kitab 700, makam 634, biografi Ulama 2.577 dan silsilah, tuntunan ibadah, Al-Qur'an dan Hadis serta asbabulnya, weton, assessment kepribadian, fitur komunitas media sosial.
“Istirahatkan dirimu dari mengatur, sebab apa yang telah diurus oleh selainmu untukmu, jangan engkau sibuk mengaturnya sendiri.”
Jadi, dari sini bisa dilihat satu benang merah, bahwa berdasarkan pendapat Imam An-Nawawi tersebut, maka hukum puasa di bulan Rajab adalah sunnah.
Imam Syafi‘I menegaskan bahwa akhlak mulia bukan berarti lunak tanpa batas, dan kesantunan tidak identik dengan kelemahan. Dalam situasi tertentu, menjaga kebenaran justru menuntut sikap tegas agar kebatilan tidak semakin marak.
“Seorang Mukmin dihadapkan pada lima kesulitan: Mukmin lain yang merasa iri kepadanya, seorang munafik yang membencinya, musuh yang memeranginya, setan yang menyesatkannya, dan hawa nafsu yang menggodanya.”
Ada banyak orang yang bertuhan secara kondisional; bila kondisinya enak, maka dia bertuhan, dia puji Tuhan, dia bersyukur pada Tuhan dan dia pun rajin beribadah.
“Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam; Kami angkut mereka di darat dan di laut; Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik; dan Kami lebihkan mereka atas banyak makhluk yang telah Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.” (QS. Al-Isra’: 70)
Di dalam dunia kerja atau dunia profesional, tidak akan lepas dari akhlak. Akhlak di sini dapat diterjemahkan ke dalam segala aktivitas yang menuntun kita memproduksi kebaikan atau kebajikan tiap harinya.
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53)
Profesi hanya suatu peluang untuk menentukan status kita, apakah kita tetap sebagai hamba, fasiq atau bahkan kafir. Di sinilah banyak orang terjebak dan mengira bahwa pekerjaanlah yang mendatangkan rezeki. Sehingga begitu banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada pekerjaannya.
Menjadi orang pelit itu pasti tercela, baik di mata sesama manusia maupun di sisi Allah SWT. Tapi, begitu juga akan menyesal kalau semua hartanya diberikan kepada orang lain.