INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Ilmu agama sangatlah beragam dan jenjang tingkatannya sangatlah luas, lantas apa yang harus dipelajari oleh semua orang? Sampai kadar apa seorang Muslim secara umum dianggap cukup mempelajarinya sehingga boleh berpindah untuk mempelajari beragam ilmu lainnya yang dibutuhkan sesuai tuntutan zaman masing-masing?
Ketahuilah wahai para laki laki, ketika istrimu menafkahi anak-anakmu dengan cara yang haram dan mendidiknya dengan cara yang salah, di akhirat kamu tetap bertanggung jawab atas nafkah dan pendidikan anak-anakmu itu. Bahkan atas nafkah haram dan pendidikan yang salah tersebut.
“Sebagaimana mestinya seorang ayah yang menjaga anaknya dari api dunia, maka sungguh menjaga sang anak dari api neraka mestinya lebih penting lagi.”
“Allah Maha Lembut kepada hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Dia Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (QS. Asy-Syura: 19)
Mari sejenak untuk kita menyimak keharmonisan rumah tangga dari Rasulullah SAW, kesucian cinta yang berhasil beliau pupuk bersama istri-istrinya. Maka layaklah untuk kita jadikan pelajaran serta teladan dalam menjalankan rumah tangga.
Gus Baha menegaskan bahwa mencintai kesholehan adalah kewajiban setiap Muslim. Namun ada batas yang harus dijaga, yaitu tidak merasa berhak menentukan keselamatan atau kebinasaan spiritual orang lain.
"Meskipun ada banyak kode moral, akan tetapi dasar utamanya adalah cinta. Cintalah yang melahirkan harapan, kesabaran, ketabahan, toleransi dan semua moral baik. Penghormatan, toleransi dan berbuat baik, semua lahir dari cinta".
Rasulullah SAW sendiri menunjukkan bagaimana makruf itu bekerja dalam praktik. Beliau bercanda dengan istrinya, menjadi pendengar yang sabar, ikut terlibat dalam kesibukan mereka, bahkan membantu pekerjaan rumah. Beliau menjadikan rumah sebagai ruang aman, bukan tempat penuh tekanan.
Kebiasaan orang tua mencium anaknya bukanlah semata tindakan biologis atau sekadar bagian dari budaya keluarga. Tindakan itu adalah “ibadah rasa” yang diwariskan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya. Setiap kali orang tua mencium atau memeluk anak mereka, saat itu pula terselip doa yang mungkin tidak terucapkan, tetapi terpanjatkan.
Kadang wajib suatu kesalahan dibahas di depan publik dengan pertimbangan di atas. Menjaga kebenaran ilmu jauh lebih perlu diutamakan daripada menjaga nama seseorang di depan umum.