Shalat Sunah Akhir dan Awal Tahun Hijriyah

 
Shalat Sunah Akhir dan Awal Tahun Hijriyah
Sumber Gambar: Foto Tima Miroshnichenko / Pexels (ilustrasi foto)

Laduni.ID, Jakarta - Sebagai bulan pertama dalam tahun Hijriyah, bulan Muharram memiliki keutamaan dan kelebihan di antara bulan yang lain. Bulan Muharram termasuk dalam  Asyhurul Hurum (bulan-bulan yang dimuliakan) oleh Allah SWT yang berjumlah empat yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Rasulullah SAW menamakan bulan Muharram sebagai bulan Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Lathaif al-Ma'arif karangan Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali sebagai berikut:

وقد سمى النبي صلى الله عليه و سلم المحرم شهر الله واضافته إلى الله تدل على شرفه وفضله فإن الله تعالى لا يضيف إليه إلا خواص مخلوقاته

"Sesungguhnya Nabi SAW menamakan bulan Muharram sebagai bulan Allah. Penisbahannya kepada Allah menunjukkan kemuliaan dan kelebihannya. Sesungguhnya Allah tidak menisbahkan kepada diri-Nya melainkan makhluk-makhluk-Nya yang istimewa"

Baca Juga: Bacaan Doa Akhir dan Awal Tahun Hijriyah

Pada bulan Muharram amal ibadah kita akan dilebihkan pahalanya seraya kita terus memperbaiki segala amal kebaikan. Salah satu ibadah yang dianjurkan pada bulan ini adalah puasa. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam kitabnya Lathaif al-Ma'arif sebagai berikut:

ولما كان هذا الشهر مختصا بإضافته إلى الله تعالى كان الصيام من بين الأعمال مضافا إلى الله تعالى فإنه له من بين الأعمال ناسب أن يختص هذا الشهر المضاف إلى الله بالعمل المضاف إليه المختص به وهو الصيام

"Ketika bulan ini mendapat status istimewa dengan dinisbahkan kepada Allah, puasa pula merupakan amalan yang dinisbahkan kepada Allah, sesungguhnya puasa adalah milik Allah. Amalan yang mempunyai sifat yang sama dengan keistimewaan bulan ini, yaitu dinisbahkan kepada Allah, ialah puasa"

Selain berpuasa, kita juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunah akhir dan awal tahun Hijriyah. Berikut panduan pelaksanaan shalat akhir dan awal tahun Hijriyah.

Shalat Akhir Tahun
Shalat sunah akhir tahun dilaksanakan pada akhir bulan Dzulhijjah dengan jumlah sebanyak 4 raka'at dan boleh dilakukan dengan dua salam atau satu salam. Pada tiap-tiap raka'atnya membaca surat Al-Fatihah sebanyak 7x, surat Al-Ikhlas 10x, dan surat Al-Kautsar 10x. Kemudian setelah salam membaca do'a sebagai berikut:

• لا اله الا الله وحده لاشريك له . له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو على كل شيئ قدير.× ٧
• استغفر الله العظيم الذى لا اله الا هو الحي القيوم واتوب اليه من جميع ذنوبى وسيئات اعمالى. × ٢٦٠
• اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم.×١٢ 
• سوجود لالو ممباجا : يا رب , × ٧

Baca Juga: Hikmah dan Keutamaan Membaca Do'a Awal Tahun Hijriyah

Shalat Awal Tahun
Shalat sunah awal tahun dikerjakan siang hari pada awal tahun tanggal 1 Muharram sebanyak 2 rakaat. 
Sedangkan setiap rakaat sesudah surat Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlas 3x, sesudah salam membaca ayat dari surat Ali 'Imran sebanyak 1.000x. Adapun ayatnya sebagai berikut:

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

Sesudah membaca ayat tersebut, dianjurkan membaca do'a di bawah ini sebanyak 1.000x.

يا كافى موس فرعون وياكافى محمدا الاحزاب اكفنى ما اهمنى

Mari kita jadikan pergantian tahun ini sebagai washilah untuk kita meningkatkan keimanan kita kepada allah SWT dengan memperbanyak amal kebaikan. Semoga kita selalu diberikan rahmat dan keberkahan Allah SWT serta semua amal baik yang pernah dan akan kita lakukan mendapatkan ridha Allah SWT. Aamiin

Wallahu A'lam


Referensi: Kitab Lathaif al-Ma'arif karya Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali