Mengupas Seks Islami Ala Kitab Qurratul 'Ayyun

 
Mengupas Seks Islami Ala Kitab Qurratul 'Ayyun
LADUNI. ID I KITAB-  Islam sangat menganjurkan umatnya untuk melakukan pernikahan. Salah satu tujuannya untuk melestarikan regenerasi dan melahirkan   penerus agama dimuka bumi ini bahkan Rasulullah sangat senang dengan banyaknya umat.

 Berbicara perkwainan tentunya tidak terlepas dari hubungan intim dan seksualitas. Menjawab fenomena sakral ini para ulama terdahulupun telah mengupas mtode dan segala sesuatu yang berkaitan dengan berumah tangga dan seks secara islam.

Salah satu kitab yang menjelaskan fenomena yang dianggap tabu untuk dikupas oleh sebagian orang bernama kitab Qurratul’Ayun yang dikarang oleh Syaih Muhammad al-Tahami bin Madani yang kemudian di tulis sebagai syarah (uraian penjelasan) bagi buah karya Syaih Qasim bin Ahmad bin Musa bin Yamun ,yang di tulis dalam bentuk Nadham(Syair)

Beranjak dari itulah sebab kitab Qurratul ‘Uyun, kitab tentang risalah pernikahan dan adab melakukan jima’, diajarkan kepada santri di kelas akhir madrasah diniyah. Santri yang belum “cukup umur” belum diperkenankan untuk mengikuti ngaji kitab ini.

Mereka harus mengkaji kitab-kitab dasar aqidah-tauhid, fiqih, nahwu-sharaf (tata bahasa Arab) sesuai tahapan dan kurikulum pakem khas dayah (pesantren). Hingga pada waktu yang tepat mereka akan belajar kitab yang kajiannya selalu ditunggu-tunggu itu.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN