Mencari Sosok  Pemimpin Ideal Dalam Islam

 
Mencari Sosok  Pemimpin Ideal Dalam Islam

 

LADUNI.ID, KOLOM- Wacana kepemimpinan dalam Islam ini sudah terjadi dan berkembang, tepatnya pasca Rasulullah SAW wafat. Perihal mengenai hal itu dalam Islam merupakan suatu wacana yang selalu menarik untuk didiskusikan. Wacana kepemimpinan ini timbul karena sudah tidak ada lagi Rasul atau nabi setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Membahas masalah sifat-sifat pemimpin ideal menurut Islam erat kaitannya dengan figur Rasulullah SAW. Beliau adalah pemimpin agama dan juga pemimpin negara. Rasulullah merupakan example yang terbaik bagi setiap manusia, termasuk para pemimpin karena pada diri beliau hanya ada kebaikan, kebaikan dan kebaikan. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an: :“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21)

Sebagai umat yang beragama Islam, kepemimpinan yang diidamkan adalah kepemimpinan yang sesuai dengan arahan al-Qur’an dan hadis Nabi sebagai sumber utama hukum Islam. Salah satu hadis yang populer tentang kepemimpinan adalah:

 

ﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﺭَﺍﻉٍ ﻭَﻣَﺴْﺌُﻮﻝٌ ﻋَﻦْ ﺭَﻋِﻴَّﺘِﻪِ ﻓَﺎﻹِِﻣَﺎﻡُ ﺭَﺍﻉٍ ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﺴْﺌُﻮﻝٌ ﻋَﻦْ ﺭَﻋِﻴَّﺘِﻪِ ، ﻭَﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻓِﻲ ﺃَﻫْﻠِﻪِ ﺭَﺍﻉٍ ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﺴْﺌُﻮﻝٌ ﻋَﻦْ ﺭَﻋِﻴَّﺘِﻪِ ، ﻭَﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﻓِﻲ ﺑَﻴْﺖِ ﺯَﻭْﺟِﻬَﺎ ﺭَﺍﻋِﻴَﺔٌ ﻭَﻫِﻲَ ﻣَﺴْﺌُﻮﻟَﺔٌ ﻋَﻦْ ﺭَﻋِﻴَّﺘِﻬَﺎ ، ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺩِﻡُ ﻓِﻲ ﻣَﺎﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻩِ ﺭَﺍﻉٍ ﻭَﻫُﻮَ ﻣَﺴْﺌُﻮﻝٌ ﻋَﻦْ ﺭَﻋِﻴَّﺘِﻪِ ﺃَﻻَ ﻓَﻜُﻠُّﻜُﻢْ ﺭَﺍﻉٍ ﻭَﻛُﻠُّﻜُﻢْ ﻣَﺴْﺌُﻮﻝٌ ﻋَﻦْ ﺭَﻋِﻴَّﺘِﻪِ .

 

Artinya:“Ketahuilah bahwa setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Setiap kepala negara adalah pemimpin, dan dia bertanggung jawab atas kepemimpinan (rakyatnya), setiap perempuan/ ibu adalah pemimpin bagi rumah tangga suaminya dan anak- anaknya, ia bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang hamba sahaya adalah pemimpin bagi harta tuannya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Ketahuilah bahwa setiap kamu adalah pemimpin dan masing- masing bertanggung jawab atas kepemimpinannya”.

Kutipan hadis di atas memberikan sebuah gambaran jelas bahwa pada dasarnya pemimpin dan kepemimpinan merupakan sebuah sunnatullah yang telah melekat pada setiap pribadi. Ia adalah sesuatu yang mutlak ada dalam setiap lini kehidupan, baik individual maupun dalam kaitannya dengan orang lain. Pemimpin dan kepemimpinan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, meskipun kedua istilah ini berbeda defenisi.

Namun, seorang pemimpin pasti memiliki kepemimpinan dan setiap kepemimpinan pasti memiliki seorang pemimpin. Sifat pemimpin yang ideal adalah pemimpin yang cara memimpinnya berpedoman Al-Quran dan Hadist sebagai sumber hukum primer ajaran Islam. Bukan semata-mata membuat aturan sendiri yang menyimpang dari ajaran Islam.

Manyoritas orang yang kurang mengerti tentang sifat-sifat pemimpin menurut pandangan Islam dan cara memimpin dalam Islam. Keaadaan ini sangat mengkhawatirkan, memandang  banyaknya tingkahlaku masyarakat yang tidak sesuai dengan yang diajarkan dalam Islam.

 

**Helmi Abu Bakar El-Langkawi Penggiat Litaerasi Asal Aceh