Sastra Selalu Hadir
LADUNI.ID - Sastra selalu bermuatan ediologi, kalau sastra tak ber-ediologi, ia hanya semacam anyaman senyap, haru-biru, dan bunga semata. Walau keindahan tetaplah menjadi bagian dari sastra, tetapi, apakah hanya cantik, tapi tak sholehah.
Ediologi, semacam pesan kuat untuk memberikan suatu perubahan, apakah itu ideologi kemanusiaan, ketuhanan, nasionalisme, atau apapun.
Dan sastra selalu hadir dalam situasi dan kondisinya. Ketika masa penjajah, ia datang dengan sastra perlawanan. Ketika banyak orang dikoyak, hadir sastra humanisme. Maka, ia hadir sesuai dengan konteksnya, tidak pernah cukup melihat teks sebuah teks, tanpa kehadirannya yang menyertainya.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp54.500
Rp299.000
Rp155.500
Rp3.280.000
Memuat Komentar ...