Ziarah di Makam KH. Gholib Pringsewu, Sang Patriot dari Lampung

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Gholib Pringsewu, Sang Patriot dari Lampung

 

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Gholib beliau adalah Ulama dan pejuang Kemerdekaan, beliau adalah komandan pasukan tentara Hizbullah yang gagah berani, berjuang melawan penjajahan Belanda maupun Jepang. Jiwa patriotisme dan nasionalsime sangat tinggi, beliau rela berkorban demi negaranya ketika belanda menjajah kembali pada agresi militer kedua tahun 1949.

Profil

KH. Gholib lahir pada tahun 1899, di Mojosantren, Sidoarjo, Jawa Timur. Beliau merupakan putra dari pasangan K Rohani bin K Nursihan dengan Muksiti.  Di masa kecilnya, KH. Gholib memperoleh pendidikan agama langsung dari orang tuanya dan dari bangku sekolah Madrasah Ibtidaiyah di desa kelahirannya.

Guru-Guru Beliau
1. KH. Hasyim Asy'ari
2. Syaikhona Kholil Bangkalan

Lokasi Makam

 Kiyai Ghalib wafat pada malam Kamis Legi, 16 Syawal 1968 H, bertepatan dengan 6 November 1949 . Berkat jasa-jasanya, pada tahun 1992 KH. Gholib mendapat penghargaan dari Pemerintah Provinsi Lampung sebagai Pahlawan Lampung.


 

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Gholib banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Lampung saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Lampung yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek keluarga

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Gholib, dibukakan akal pikiran dan hatinya dalam menerima ilmu, dimudahkan dalam hajatnya, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah

Peninggalan

Masjid Jami KH. Gholib Pringsewu
Masjid Jami KH. Gholib adalah masjid pertama yang berdiri di daerah Pringsewu, menjadi salah satu saksi perjuangan umat islam di era penjajahan. Dibangun 1932, kemudian dikembangkan menjadi tempat perkumpulan umat muslim. Di masjid inilah KH Gholib mulai mengembangkan pendidikan Islam dan mewujudkan rasa persatuan persaudaraan.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Lampung di antaranya:
Pie Susu Pisang, Keripik Pisang, Sambal Lampung, Kerupuk Cumi, Sambal Goreng Udang, Bakso Sony, Dodol Pandan, Kemplang, Keripik Nangka, Engkak, Kopi Durian.