Respons Nabi ketika Ada yang Menuduh Orang Lain Berzina
Laduni.ID, Jakarta - Zina merupakan perbuatan yang dapat merusak generasi. Hal ini juga sangat dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya. Bayangkan saja jika ada seorang perempuan tiba-tiba mengandung dan memiliki anak yang tanpa jelas siapa bapak yang sebenarnya dan tidak ada yang bertanggungjawab. Ini sangatlah mengerikan, dan semoga kita semua dijauhkan dari musibah ini. Apalagi ketika berhubungan dengan suami atau istrinya orang, tentu selingkuh dan berzina dalam konteks ini dosanya lebih besar. Ini sesuai dengan apa yang pernah disebutkan oleh Nabi SAW, yang artinya sebagai berikut:
"Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, 'Dosa apa yang paling besar di sisi Allah?' Rasulullah SAW menjawab, 'Menyekutukan Allah, padahal Allah adalah yang menciptakanmu.' Aku bertanya lagi, 'Kemudian dosa apa lagi?' Rasulullah SAW menjawab, 'Membunuh anakmu karena takut kelaparan.' Aku bertanya lagi, 'Kemudian dosa apa lagi?' Rasulullah menjawab, 'Berzina dengan istri tetangga.'" (HR Bukhari dan Muslim).
Jika ada orang yang jauh dari kemaksiatan, lalu dituduh berzina, sementara orang yang menuduh tadi tanpa memiliki empat saksi, maka penuduh itu justu yang harus di-jilid (dicambuk) sebanyak delapan puluh kali. Sehingga kita di sini belajar bahwa salah menuduh itu fatal. Begitulah ketentuan hukumnya dalam syariat.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp124.000
Rp259.000
Rp205.000
Rp280.269
Memuat Komentar ...