Agenda Muktamar Pemikiran NU 2023 dengan Tema Imagining the Future Society

 
Agenda Muktamar Pemikiran NU 2023 dengan Tema Imagining the Future Society
Sumber Gambar: Lakpesdam PBNU

Laduni.ID, Jakarta - Dalam rangka menghadapi tantangan abad ke-2 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam), akan menggelar Muktamar Pemikiran NU  dengan tema Imagining the Future Society (Memimpikan Masyarakat Masa Depan). Acara akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 1-3 Desember 2023, bertempat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) menjelaskan tujuan utama dari muktamar pemikiran NU ini adalah untuk mendorong dialog dan kolaborasi antargenerasi, khususnya bagi para aktivis pemikir intelektual, santri, dan kiai. Fokus utamanya adalah agar pemikiran dan kehadiran peserta dari berbagai kalangan diharapkan dapat merangsang ide-ide segar dalam upaya membentuk masa depan masyarakat Indonesia.

"Perspektif yang kita pakai dalam imagining the future society ini bukan sekadar membangun masyarakat NU atau masyarakat Islam, meskipun Islam mungkin merupakan fondasi penting dalam unsur kebudayaan Indonesia saat ini, tapi kita ingin membangun bentuk masyarakat ideal untuk Indonesia secara keseluruhan," jelas Gus Ulil dalam konferensi pers di Lobi Gedung PBNU, Kamis (30/11/2023).

Berikut agenda kegiatan muktamar pemikiran NU yang diawali  pembukan dengan penampilan tarian tardisional, kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathan dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al Qur’an dan Teaser Muktamar Pemikiran NU.

Laporan dari ketua panitia penyelenggara dan sambutan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, kemudian  penampilan Musikali Puisi oleh budayawan Sosiawan Leak. Acara dilanjutkan dengan pidato kunci orasi kebudayaan oleh ketua umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, yang menjadi penanda dibukanya Muktamar Pemikiran NU tahun 2023. Agenda ceremoni ini ditutup dengan doa oleh penyair Acep Zam Zam Noor.

Hari kedua acara dibuka dengan  diskusi panel yang dimoderatori oleh Ivan Aulia Ahsan membahas tentang Imagining the Future Society, sebagai narasumber KH. Abdul Moqsith Ghazali, Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, dan Widya Priyahita Pudjibudojo, dilanjutkan dengan sesi panel kelas.

Kelas pertama mendiskusikan terkait pendekatan agama sebagai narasumber Gus Ulil Abshar Abdalla, Kiai Marzuki Wahid, Maya Dina, Dr. Phil. Sahiron, M.A., Achmad Munjid dan Dr. Aksin Wijaya dipandu sebagai moderator  Ali Munhanif

Kelas kedua membahas pendekatan SDM dan pendidikan dipandu oleh Dr. Siti Nabilah, M.Pd sebagai moderator dengan narasumber Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., KH. Abdul Ghoffar Rozin, Dr. Dianta Sebayang, S.IP, M.E, CIERM, CIFM, CILC, Abdur Rahman Hasbi, Rumtini Ph.D, dan Ufi Ulfia.

Kelas ketiga membahasa pendekatan teknologi dan media sosial, sebagai narasumber Hasanudin Ali, Savic Ali, Waizly Darwin, Husein Ja’fa Hadar, Tri Mumpuni Wiyatno dan Hartono, S.T., M. sebagai moderator Dr Mahmud Syaltout

Kelas keempat membahas persoalan pendekatan ekonomi dan politik sebagai narasumber Prof. Dr. Rumadi Ahmad, Dr. Abdul Gaffar Karim, MA, Prof. Ahmad Erani Yustika, S.E.,M.Sc.,Ph.D, Athia Yumna, dan Ah Maftuchan. Diskusi ini akan dipandu oleh Asrul Raman

Sesi terkahir kelas kelima membahas pendekatan budaya. Diskusi akan dipandu oleh Alamsyah M Djafar sebagai narasumber Dr. Ahmad Suaedy MA. Hum., Maria Fauzi, Cicik Farcha Assegaf, Kiai M. Jadul Maula, Virdika Rizky Utama, dan Aef Syaifuddin.

Hari ketiga menjadi agenda terakhir diisi dengan acara penutupan, dengan agenda pembacaan rekomendasi oleh Rumadi Ahmad dan Prof Ahmad Zainul Hamdi, diakhiri doa oleh Nyai Hj Badriyah Fayumi.

Agenda selengkapnya bisa download DI SINI

_________________________________

Penulis: Rozikin

Editor: Kholaf Al Muntadar