Tradisi Weton dalam Perspektif Islam: Antara Budaya dan Keyakinan
Laduni.ID, Jakarta - Masyarakat Jawa kuno memiliki kekayaan tradisi yang hingga kini masih diwariskan, salah satunya adalah perhitungan weton. Dalam budaya Jawa, weton—yang mencakup neptu (nilai angka hari) dan pasaran kelahiran—digunakan untuk berbagai keperluan, seperti menentukan kecocokan jodoh, memilih waktu terbaik untuk melaksanakan akad nikah, hingga menentukan tanggal acara penting lainnya.
Namun, bagaimana pandangan Islam terhadap tradisi ini? Apakah selaras dengan syariat, atau justru berpotensi menyimpang?
Dalam tradisi Jawa, perhitungan weton dipercaya dapat memberikan gambaran tentang nasib seseorang atau hasil dari suatu keputusan. Misalnya, pasangan yang weton-nya dianggap serasi diyakini akan memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis. Sebaliknya, jika hasil perhitungan menunjukkan ketidakcocokan, pasangan tersebut disarankan untuk mempertimbangkan ulang.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Masuk dengan GoogleDan dapatkan fitur-fitur menarik lainnya.
Support kami dengan berbelanja di sini:
Rp362.500
Rp65.000
Rp26.100
Rp669.674
Memuat Komentar ...