Jika Mempunyai Biaya Pas-pasan, Mana yang Harus Didahulukan antara Daftar Haji atau Umroh Dulu? Simak Penjelasan Gus Baha Ini

Laduni.ID, Jakarta - Tidak jarang kita dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan praktis yang ternyata menyimpan kedalaman makna. Salah satunya tentang perkara ibadah haji dan umroh. Misalnya ketika mempunyai biaya yang cukup atau katakanlah pas-pasan, manakah yang sepatutnya didahulukan, sebaiknya daftar haji atau umroh dulu? Pertanyaan ini mungkin dianggap biasa saja oleh kebanyakan kita, tapi ada sesuatu yang perlu diluruskan mengenai hal itu.
Menarik menyimak penjelasan Gus Baha dalam sebuah pengajiannya. Beliau pernah mengaku mendapat pertanyaan seperti di atas. Alih-alih langsung menjawab secara teknis, beliau malah balik bertanya; “Kamu jenis orang sholeh yang sungguhan atau tidak?” Sepertinya jawaban yang berupa pertanyaan ini menuntut kita untuk tersenyum kecut, sekaligus merenung.
Dalam pandangan Gus Baha, persoalan ibadah seperti umroh dan haji tidak sekadar soal fiqih yang hitam-putih. Terkait dengan haji dan umroh lebih dari itu. Jika direnungkan lebih dalam, ini soal rasa, soal cinta, soal kerinduan kepada Rasulullah SAW. Karenanya, Gus Baha menyentil dengan gaya khasnya, “Kalau kamu sholeh beneran, kangen Kanjeng Nabi, saya wajibkan umroh. Bagaimanapun kangen itu tidak ada hukumnya.”
Banyak orang beranggapan bahwa umroh itu sekadar sunnah, jadi harus menunggu ibadah haji dulu, karena dianggap bahwa haji itu yang dihukumi fardhu. Tapi di sini justru Gus Baha mengkritik anggapan tersebut. Dari mana dalil yang menyatakan bahwa umroh itu sunnah secara mutlak? Beliau menegaskan, bahwa umroh itu juga wajib. Bahkan lebih dari sekadar hitungan hukum, Gus Baha menyentuh sisi batin kita; “Kalau kamu masih mikir, ‘Sowan Nabi atau tidak?’, ya berarti kamu belum cinta betul.”
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...