Mengambil Hikmah dari Kenyataan Hidup

 
Mengambil Hikmah dari Kenyataan Hidup

LADUNI.ID - Alhamdulillah ketemu seorang guru besar dan pengawas salah satu Bank di ruang Loby salah satu hotel ternama di Jakarta. Beliau menceritakan pengalaman hidup kawannya seorang cendikiawan, intelektual, termasuk orang kaya dan hebat dalam banyak hal. Suatu saat orang ini memperbaiki salah satu perabot rumahnya di bagian atas sehingga menggunakan tangga. Tiba-tiba ia terjatuh dari tangga dan tidak mengalami cedera pada badannya, kecuali kepalanya yang terbentur. Akibatnya ingatannya dan segala kecerdasan terganggu dan hilang dalam waktu sekejap. Bahkan sampai hari ini, beliau hidup dalam kondisi pikun, seperti orang bodoh, terkadang menjadi bahan tertawaan orang lain. Begitulah kira-kira ringkasan ceritanya. 

Kenyataan hidup seperti ini bukan hanya pada satu orang, tetapi terjadi pada banyak orang, hanya manusia sedikit belajar dan tidak mengambil hikmahnya. 

Pengalaman hidup seperti ini memberikan tuntunan agar:
1. Selalu bersikap hati-hati jangan memandang remeh pekerjaan.
2. Pekerjaan yang selayaknya dikerjakan oleh tukang ahlinya sebaiknya diserahkan kepadanya dan diberikan upahnya. Ingatlah sebagian rezeki tukang dan orang lain dititipkan Allah pada diri kita. 
3. Kecerdasan, kehebatan, dan segala merek kebanggaan dalam waktu sekejab, Allah bisa mencabutnya walaupun kita masih hidup. 
4. Manfaatkan nikmat dan rezeki yang Allah berikan kepada kita dengan berbuat baik dan menebarkan kebaikan dalam hidup sekecil apa pun tanpa memandang remeh, selama ada kesempatan dan belum dicabut oleh Allah sebagai Pemiliknya. Rasulullah SAW mengingatkan: 
لا تحقرن من المعروف شيا
Janganlah memandang remeh kebaikan sekecil apa pun. (HR. Muslim dari Abu Dzarr). 

Oleh: Dr. Wajidi Sayadi

Dosen IAIN Pontianak