Beberapa Do’a Rasulullah untuk Kesembuhan Orang Sakit

 
Beberapa Do’a Rasulullah untuk Kesembuhan Orang Sakit
Sumber Gambar: Jum'at Pon, 12 Mei 2023 laduni.id (ilustrasi)

LADUNI.ID, Jakarta - Setiap makhluk yang bernyawa pasti pernah diuji rasa sakit dalam tubuhnya.Penyakit ini disebabkan beberapa faktor bakteri dan virus yang ditularkan melalui sejumlah kondisi misalnya tak kuat beradaptasi dengan perubahan cuaca, kelelahan, telat makan, dan tak terkecuali penyakit pandemi yang sedang mewabah saat ini.

Meskipun penyakit  telah membuat kita lemah tak berdaya, kita harus  senantiasa berprasangka baik terhadap Allah SWT. Masa-masa sulit diuji dengan penyakit itu tidak membuatnya kehilangan iman kepada Allah. Dalam melewati ujian sakit, kita dianjurkan berikhtiar periksa ke dokter untuk mendapatkan obat, beristirahat, dan menjaga pola makan, dan tidak panic, namun rupanya itu saja kurang cukup, sebab semua kesembuhan datangnya hanya dari Allah SWT. Oleh karenanya sebagai hamba, kita juga harus berDo’a kepada Allah untuk memohonkan kesembuhan dan kesehatan.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan pada kita lewat beberapa sahabatnya, Do’a apa yang perlu di baca saat badan alami kesakitan. Dalam sejumlah riwayat berikut ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menDo’akan kesembuhan sahabatnya dengan berbagai lafal Do’a.

Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang menceritakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam saat menjenguk sahabatnya yang sakit.

Ini adalah salah satu Do’a kesembuhan yang dibaca Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Hadis Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Aisyah RA.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

“Allahumma rabban nasi, adzhibil ba’sa Isyfi Antas syafi La syafiya illa anta syifa’an la yughadiru saqaman.”

Artinya, "Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikan kesembuhan karena Engkau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Engkau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri." (Kitab Al-Adzkar, karya Imam An-Nawawi).

Do’a di atas dapat kita amalkan saat kita sendiri yang sakit.

Adapun pada alternatif Do’a lainnya untuk memohon kesembuhan dikisahkan Abu ‘Abdillah ‘Utsman bin Abil ‘Ashradhiyallahu ‘anhu, dia pernah mengadukan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tentang rasa sakit yang ada pada dirinya.
Rasulullah pun menjawab kepadanya : “Letakkanlah tanganmu di atas tempat yang sakit dari tubuhmu, lalu bacalah “Bismillah” sebanyak tiga kali
dilanjutkan membaca sebanyak Tujuh kali:

أَعُوذُ بِاَللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

 A'udzu billahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru
Artinya : “Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan yang aku khawatirkan” (HR. Imam Muslim).

Dalam riwayat lain, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membaca Do’a ini ketika meruqyah salah seorang sahabat.

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

“Imsahil ba’sa rabban nasi. Bi yadikas syifa’u. La kasyifa lahu illa anta.”
Artinya, “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” (Kitab Al-Adzkar, karya Imam An-Nawawi).

Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan baca Do’a berikut ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit.
Dengan Do’a ini, Allah diharapkan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut.

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

“As’alullahal azhima rabbal ‘arsyil ‘azhimi an yassfiyaka.”
Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Kitab Al-Adzkar, karya Imam An-Nawawi).

Kita juga dapat menDo’akan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit. Ini dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut. Hanya saja kita mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita.

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

“Allahummasyfi Sa‘dan. Allahummasyfi Sa‘dan. Allahummasyfi Sa‘dan.”
Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,” (Kitab Al-Adzkar, karya Imam An-Nawawi).

Sementara lafal Do’a ini bisa dibaca sebagai alternatif untuk penyakit apa saja. Lafal berikut ini dibaca Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam sebagai riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA.

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

“La ba’sa thahurun insya’allahu.”
Artinya, “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah,” (Kitab Al-Adzkar, karya Imam An-Nawawi).

Selain Do’a kesembuhan, kita juga dapat menyertakan Do’a pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga mereka yang sedang sakit. Do’a ini yang dibaca oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni berikut ini.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

“Syafakallahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘afaka fi dinika wa jismika ila muddati ajalika.”
Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Kitab Al-Adzkar, karya Imam An-Nawawi).

Oleh karna itu mari kita senantiasa berikhtiar dan berDo’a kepada Allah untuk memohonkan kesembuhan dan kesehatan. Inilah sikap terbaik yang harus dimiliki oleh umat Islam yang sedang diuji oleh penyakit apapun.

 

Sumber : Kitab Al-Adzkar, Karya Imam An-Nawawi

___________
Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada Kamis, 21 Pebruari 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.

Editor : Sandipo

Jum’at Pon, 12 Mei 2023
Jum’at   : 6
Pon        : 7