Meraih Fadhilah Zikir Ar-Rahim

 
Meraih Fadhilah Zikir Ar-Rahim

Laduni.ID, Jakarta - Zikir Asmaul Husna yang kedua Arrahim. Zikir ini bermakna Yang Maha Penyayang kepada orang-orang mukmin di dunia dan kelak di hari akhir (hari kiamat).

Orang yang mendapatkan kasih sayang dari sifat Allah, Ar-Rahim akan merasakan kebahagiaan, kenikmatan, keiklasan dan ketulusan yang murni. Bukan kebahagian atau kenikmatan palsu sebagaimana yang diperoleh kebanyakan manusia di dunia ini. Sifat Allah, Ar-Rahim ini berlaku terus menerus untuk hamba-Nya selama hidup di dunia maupun di akhirat. Inilah kasih sayang abadi yang dirasakan khusus oleh orang yang beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat.

Fadhilah membaca Yaa Rahim atau Ar-Rahim

Pertama, siapa saja yang membaca 100x setiap harinya maka orang yang membaca Yaa Rahim/Ar-Rahim, dia akan disayangi oleh sesama manusia.

Kedua, membangkitkan daya tarik yang luar biasa. Jika Anda rutin mewiridkan kalimat Yaa Rahim setiap hari minimal 100x setelah shalatwajib maka tubuh Anda akan memancarkan aura positif yang menimbulkan daya tarik bagi setiap orang yang dekat dengan Anda. Aura positif itu akan meluluhkan hati orang yang semula berniat buruk kepada Anda. Orang di sekitar Anda merasa tertarik dan sayang kepada Anda.

Mereka selalu berusaha menyenangkan hati Anda. Sebaiknya wirid kalimat Ar-Rahim selalu digandengkan dengan Yaa Rahman, karena kedua asma’ulhusna ini memiliki karakter yang sama, sehingga pengaruhnya akan saling memperkuat. Insya Allah, Anda akan mendapat banyak kemudahan dalam berkomunikasi dengan orang di sekitar Anda, yang selanjutnya akan memperlancar urusan bisnis atau usaha Anda.

Ketiga, menarik hati seseorang. Seseorang hendak memikat dan menarik hati seseorang lainnya dengan tujuan yang positif. Misalnya, melobi rekan bisnis, atau orang yang mengambil keputusan terhadap barang dagangan yang Anda tawarkan. Bacalah kalimat Ar-Rahim sebanyak-banyaknya setiap selesai shalat: 300x, 500x atau 700x.

Lakukan teknik penahanan napas ketika membaca kalimat Ar-Rahim, dan baca doa agar apa yang Anda inginkan disetujui ketika menghembuskan napas. Lakukan sampai hajat atau keinginan Anda terkabul. 

Jika belum juga mendapatkan apa yang diinginkan, tetaplah bersabar dan istikamah, serahkan keputusannya kepada Allah, Dia pasti memilih yang paling baik untuk kita.

Keempat, memikat pria atau wanita idaman. Amalan wirid seperti di atas juga bisa digunakan untuk memikat hati wanita/pria idaman dengan tujuan untuk dinikahi, bukan dalam hal yang dilarang oleh syarak. Lakukan shalat istikharah dua rakaat selama beberapa malam berturut-turut hingga Anda mendapat ketetapan hati. Selesai shalat baca wirid YaaRahim sebanyak 300, 500 atau 700x.

Lakukan teknik penahanan napas ketika membaca asma’ulhusna ini. Dan ketika menghembuskan napas baca doa: “Ya Allah jika dia (sebut nama wanita/pria yang Anda idamkan) cocok untuk agama, kehidupan dunia dan akhirat hamba jadikanlah hati kami saling tertarik dan mengasihi. Mudahkan urusan perjodohan kami dengan semudah-mudahnya, jadikan semua pihak ridha dengan hubungan kami”.

Lakukan wirid ini dengan sabar, serahkan keputusan kepada Allah. Jika kenyataan yang terjadi ternyata berlawanan dengan doa yang Anda ucapkan, berarti dia tidak cocok untuk Anda, dan yakinlah Allah akan mengganti dengan yang lebih baik.

Wirid Ar-Rahim ini juga akan membebaskan Anda dari rasa cinta yang berlebihan dan bayangan kekasih Anda yang terus membayangi, sehingga menimbulkan kerinduan yang “membabi buta” yang dapat berakibat buruk bagi Anda.

Kelima, dicintai dan disayang Allah di dunia dan akhirat. Mewiridkan kalimat Ar-Rahimsetiap hari secara rutin akan menimbulkan sifat penyayang di dalam diri Anda. Sama seperti Ar-Rahman, wirid Ar-Rahim juga akan menghilangkan watak buruk seperti pemarah, pendendam, dengki, curang, khianat dan lain sebagainya. Sebaiknya, wirid kalimat Ar-Rahim selalu digandengkan dengan Ar-Rahmankarena kedua asma’ulhusna ini akan saling bantu menanamkan sifat kasih sayang pada diri Anda, yang pada akhirnya Anda akan semakin dicintai dan disayangi oleh Allah, baik di dunia maupun di akhirat.

Sebaiknya, kita jangan hanya berharap tercapai fadhilah tersebut di atas seandainya telah dibaca atau diwiridkan secara rutin, tapi semata-mata membacanya dengan tetap menghadirkan maknanya, sudah berpahala. Kita harus berkeyakinan, sebatang pohon itu kita rawat dan jaga dengan baik, pastinya walaupun dalam durasi yang lama suatu saat tentunya dapat dipetik hasilnya. Insya Allah.

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi, Penggiat Literasi asal Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga