Bahagianya Al-Marhum Kala Mendapatkan Kiriman Pahala, Sudahkah Kita Menziarahnya?

 
Bahagianya Al-Marhum Kala Mendapatkan Kiriman Pahala, Sudahkah Kita Menziarahnya?

LADUNI. ID, - Kehidupan di dunia ini merupakan hanya bersifat sementara dan sang maut akan selalu mengintai kita. Sebelum dibangkitkan kelak di hari kiamat kita akan singgah di alam kubur (alam Barzah).

Syariat menganjurkan kita untuk memperbanyak ziarah kubur terlebih itu orang yang kita cintai telah dahulu meninggalkan baik orang tua, guru dan lainnya.

Diantaranya bentuk berbakti kepada orang tua pasca mereka telah tiada menziarahinya. Terlebih di yaumil Aid. Banyak literatur yang mengisahkan nasehat dan anjuran untuk menziarahi orang yang telah meninggal. Diantaranya seperti yang kemukan Syaikh Muhammad al-Syanqithi.

Syekh menyebutkan Semoga Allah mengampuni keluarga kita yang telah meninggal dunia dan kaum Muslimin yang telah meninggal dunia. Aku tidak mampu menahan tangis melihat betapa perlunya ahli kubur kepada kita. Aku terkesan dan aku ingin semuanya mengetahui hal ini..

Pernyataan yang hampir sama diungkapkan Utsman bin Sawad, ulama salaf, bercerita tentang ibunya, seorang wanita yang ahli ibadah. Ketika ibunya akan meninggal dunia, ia mengangkat pandangannya ke langit dan berkata: “Wahai tabunganku, wahai simpananku, wahai Tuhan yang selalu menjadi sandaranku alam hidupku dan setelah kematiaku, jangan Engkau abaikan diriku ketika mati, jangan biarkan aku kesepian dalam kuburku.” Kemudian ia meninggal dunia.

Aku selalu berziarah ke makamnya setiap hari Jum’at. Aku berdoa untuknya, dan memohonkan ampun baginya dan semua ahli kubur di situ. Pada suatu malam aku bermimpi berjumpa dengan ibuku.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN